Lanskap Gunung Bromo-Tengger-Semeru yang diselimuti kabut menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Timur. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Setiap tahun, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut dikunjungi lebih dari 500.000 wisatawan domestik dan mancanegara. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Medan yang cukup terjal dan berpasir membuat kawasan tersebut hanya dilintasi kendaraan jenis jip yang banyak disewakan oleh penduduk lokal. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Namun, tidak semua jalur boleh dilintasi kendaraan. Sejumlah pasak dipasang dibeberapa titik agar pengguna kendaraan tidak menerobos masuk ke jalur yang dilarang tersebut. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Untuk menyewa kendaraan jip, pengunjung dikenakan tarif berkisar Rp500.000 hingga Rp600.000 dengan kapasotas lima orang penumpang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Orang-orang suku Tengger dikenal taat dengan aturan dan agama Hindu. Di kawasan tersebut, banyak dijumpai simbol keagamaan sebagai tempat menaruh sesaji dan juga berdoa. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Sejuknya kawasan Bromo Tengger Semeru menjadikan tanaman yang tumbuh selalu dipenuhi embun setiap pagi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Sebagai kawasan wisata, warga setempat juga berjualan berbagai souvenir kepada pengunjung, salah satunya kaos bergambar yang bertemakan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Tidak hanya mobil jip, banyak warga setempat yang juga menyewakan kudanya kepada pengunjung untuk berkeliling atau sekadar berfoto. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Love Hill atau Bukit Cinta merupakan salah satu lokasi favorit pengunjung untuk melihat matahari terbit yang membelah kawasan Bromo Tengger Semeru. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Tidak hanya saat cerah, namun kabut tebal yang meyelimuti kawasan tersebut juga menampilkan suasana yang lebih eksotis juga romantis bagi pengunjung. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Keberadaan pemukiman penduduk yang terlihat dari atas dan berselimut kabut merupakan pemandangan yang tidak boleh untuk dilewatkan apabila berkunjung ke sana. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)