Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah survei menyebut putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai salah satu nama potensial menjadi calon wakil presiden dalam Pilpres 2019. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menilai hasil survei tersebut masih rendah.
"Pertama tentu kita terima kasih kepada rakyat yang memberikan respons yang bagus terhadap pribadi Agus (AHY), tetapi kan masih rendah gitu ya. Kita harapkan bisa lebih tinggi lagi," ujar Syarief di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa 28 November 2017.
Advertisement
Dia mengaku akan melihat perkembangan survei selanjutnya terkait peluang AHY dalam Pemilihan Presiden 2019. Sebab, lanjut dia, survei ini masih bisa berubah.
"Segala kemungkinan bisa terjadi. Politik ini kan dinamis sekali. Kita lihat saja nanti," ucap Syarief.
Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, tidak ada yang bisa memprediksi soal apa yang akan terjadi pada 2019 mendatang.
"Karena pertama Undang-Undang Pemilu kan juga masih di-JR (judicial review) di MK (Mahkamah Konstitusi), jadi segala kemungkinan bisa terjadi. Apalagi kalau nanti ternyata MK meloloskan JR itu. Ini kan semakin dinamis untuk 2019 nanti," tegas Syarief.
Survei Terakhir
Sebelumnya, dalam survei terakhir yang dilakukan Poltracking Indonesia, nama Agus Harimurti Yudhoyono masuk dalam 10 besar cawapres potensial.
Direktur Eksekuitif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda memaparkan, hasil tertinggi dari survei Cawapres 2019 ditempati oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo, lalu disusul Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan dengan perolehan persentase sama.
"Pertama ada Jenderal Gatot 13,7 persen, kemudian Mas AHY dan Pak Anies sama mendapat 13,2 persen," kata Hanta.
Berikut daftar lengkap 10 besar nama Cawapres 2019, versi Poltracking Indonesia: Gatot Nurmantyo 13,7 persen, AHY 13,2 persen, Anies Baswedan 13,2 persen, Sri Mulyani 3,2 persen, Ahmad Heryawan 2,8 persen, BG 2,0 persen, Cak Imin 1,8 persen, Puan Maharani 1,2 persen, Zulkifli Hasan 1,1 persen, dan tidak memilih 47,5 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement