Wall Street Cetak Rekor Tersengat Sentimen Reformasi Pajak

Wall Street catatkan penguatan tertinggi didorong sejumlah sentimen positif mulai dari reformasi pajak hingga data ekonomi.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Nov 2017, 05:00 WIB
Ilustrasi wall street (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat atau wall street mencatatkan rekor tertinggi didorong saham bank. Sejumlah sentimen positif membayangi wall street mulai dari kemajuan proses pemangkasan pajak, investor percaya dengan data dan komentar dari kandidat pimpinan the Federal Reserve Jerome Powell.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (Rabu pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 255,93 poin atau 1,09 persen ke posisi 23.836,71. Indeks saham S&P 500 naik 25,65 poin atau 0,99 persen ke posisi 2.627,07. Indeks saham Nasdaq bertambah menguat 33,84 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.912,36.

Jerome Powell yang ditunjukkan menggantikan Janet Yellen sebagai pimpinan the Federal Reserve bakal berpotensi meringankan peraturan di sektor keuangan. Powell menyatakan hal itu dalam kesaksikan di depan komite senat.

Powell mempresentasikan dirinya sebagai perpanjangan kebijakan the Federal Reserve yang ditetapkan oleh pendahulunya Janet Yellen dan Ben Bernanke.

Sentimen positif lain yang dorong penguatan wall street datang dari data ekonomi AS. Data ekonomi kepercayaan konsumen melonjak ke level tertinggi dalam 17 tahun. Hal itu didorong dari pasar tenaga kerja yang kuat. Selain itu, harga rumah naik tajam pada September 2017.

"Beberapa data yang didapatkan mengkonfirmasikan lingkungan baik mulai pengangguran, suku bunga rendah, kepercayaan dan aset yang tinggi," ujar Anthony Saglimbene, Global Market Ameriprise Troy, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (29/11/2017).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini?

 


Selanjutnya

Rencana pemangkasan pajak pun memberi angin segar. Dorongan Trump memangkas pajak mendapat persetujuan dari panel senat meski ada kekhawatiran dari beberapa anggota partai Republik.

Pelaku pasar mengamati kemajuan upaya reformasi pajak. Dengan harapan pemotongan pajak dapat mendorong bursa saham reli.

"Orang-orang mencoba bergerak dengan apa yang mereka pikirkan sekarang terutama dampak reformasi pajak ke perusahaan," Rick Meckler, Presiden Direktur LibertyView Capital Management.

Sektor saham keuangan melonjak 2,6 persen, dan catatkan penguatan terbesar sejak 1 Maret 2017. Saham JP Morgan naik 3,5 persen dan Bank of America menguat 3,9 persen. Sektor saham dalam indeks S&P 500 naik 3,3 persen.

Indeks saham Russell 2000 naik 1,5 persen. Penguatan indeks saham berkapitalisasi kecil didorong peluang reformasi pajak. Sebelumnya indeks saham acuan sempat turun dari level tertinggi usai Korea Utara menembakkan sebuah rudal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya