Liputan6.com, Bangkalan Lewat unggahan foto mayat di media sosial, netizen bantu penyidik Polres Bangkalan mengungkap identitas mayat Mr X yang ditemukan di pematang sawah. Mayat itu diketahu bernama Ali Gufron, sopir taksi online asal Surabaya. Bagaimana ceritanya?
Minggu pagi, 26 November 2017, Dusun Kalkal, Desa Pangolangan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur gempar. Musababnya, ada warga menemukan sesosok mayat laki-laki tergeletak di sawah tepat disisi jalan kampung.
Posisinya terlentang, pakai kemeja lengan pendek, celana jeans dongker dan sandal jepit. Darah beku mengalir di bawah kepala, juga tampak luka di lehernya.
Baca Juga
Advertisement
Jam 08.00 WIB, tim Satreskrim Polres Bangkalan datang untuk mengindentifikasi. Warga berkerumun di kejauhan, ada yang hanya melihat, sebagian lagi memotret.
Dalam sekejap foto-foto mayat itu telah menyebar di media sosial. Setelah identifikasi selesai, jenazah dibawa ke kamar mayat RSUD Syamrabu.
Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha mengatakan identitas korban belum diketahui. Polisi tak menemukan tanda pengenal di lokasi penemuan mayat.
Upaya melacak identitas mayat dengan mencocokkan sidik jari jempol korban dengan rekam data E-KTP di Dinas Kependudukan tak membuahkan hasil. Polisi juga periksa enam saksi tapi tak ada yang mengenali.
"Masih lidik identitas, masih belum ketemu," kata dia.
Hingga esok hari, polisi masih nge-blank, belum ada petunjuk siapa sebenarnya mayat itu. Petunjuk baru datang pada Selasa dini hari. Sekitar jam 5 pagi, sebuah keluarga dari Kedinding Lor, Kenjeran, Surabaya mendatangi Mapolres Bangkalan.
Maryamah, salah satu warga asal Surabaya itu mengakui mayat itu adalah anaknya. Dia mengenali mayat itu setelah melihat unggahan foto di media sosial. Polisi mengantar mereka ke kamar mayat.
"Luar biasa media sosial dan media online, postingan kalian telah membantu polisi mengungkap identitas mayat," kata Kapolres Anis.
Pamitan Terakhir ke Madura
Identitas jenazah Ali Gufron, 23 tahun, profesinya sopir taksi online. Maryamah menuturkan putranya itu pamit mau mengantar penumpang ke Madura pada Sabtu sore, 25 November 2017. Dia menjemput penumpangnya di kaki jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Maryamah tak menyangka dan punya firasat bahwa pamitan Ali sore itu menjadi komunikasi terakhir dengan anaknya, sebab setelah itu Ali hilang kontak.
"Dia baru delapan bulan kerja taksi online, nekat ambil kreditan mobil," kata dia.
Keluarga sudah berusaha mencari tahu keberadaan Ali, tetapi nihil. Senin malam, Junita, 23 tahun, tunangan Ali menghubungi Maryamah dan memberi tahu bahwa ada penemuan jenazah di Bangkalan dan wajahnya mirip Ali. Junita melihat foto itu setelah diberitahu temannya untuk melihat foto mayat di media sosial itu.
Kuat dugaan, Ali yang berprofesi sebagai sopir taksi online itu menjadi korban perampokan. Pasalnya, mobil Avanza silver metallic, dompet, dan telepon genggam milik korban raib. Polisi pun merancang penyelidikan lanjutan untuk mengungkap siapa yang membunuh Ali dan apa motifnya.
"Kami akan hubungi perusahaan tempat Ali bekerja dan provider untuk mencari tahu komunikasi terakhir korban dengan siapa," ungkap Kapolres Anis.
Advertisement