Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar memang gagal menjadi juara di Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2017. Meski begitu, Alvin tidak kecil hati.
Di akhir balapan 2017 pada seri pamungkas ISSOM di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/11/2017), kepada media, Alvin berjanji akan merebut gelar juara nasional itu bahkan sampai 2-3 tahun mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Apalagi, hasil balapan seri terakhir atau yang keenam itu, Alvin Bahar melakukan lonjakan cukup signifikan dengan menahan laju Alinka Hardianti. Start dari posisi ketiga, dia sukses menyalip Alinka Hardianti untuk rebut posisi dua.
Alvin sebagai satu-satunya pebalap yang pernah mencatat double hattrick dengan menjadi juara nasional 2006-2007-2008 dan 2014-2015-2016 berambisi untuk mengulang dominasi tersebut dengan menjadi juara nasional 2018-2019-2020.
Alvin Bahar harus mengakui keunggulan lawan utamanya yaitu Team Toyota Indonesia yang diperkuat oleh Haridarma Manoppo dan Alinka Hardianti tahun ini.
Saksikan juga video pilihan di bawah ini:
Full Team
Tahun lalu, Alvin mengalahkan Fino Saksono yang juga didukung Toyota. Tahun ini Toyota hadir dengan full team dan didukung penuh rumah modifikasi asal Jepang paling ternama di dunia balap, TRD.
Alvin yang didukung penuh Honda Racing Indonesia sebenarnya juga sudah ditawari bantuan dari rumah modifikasi asal Jepang yaitu Mugen. Tapi, Alvin menolak karena ingin tampil sebagai juara secara meurni dari skill dan potensi kendaraan bukan karena modifikasi yang ekstrem.
Tahun 2018 nanti Alvin optimistis kembali juara nasional dengan menggunakan Honda Jazz iVTEC, tanpa dukungan Mugen.
"Honda Jazz sudah terbukti terbaik dan terkencang di kelasnya akan mampu menandingi Toyota yang didukung penuh TRD dan akan kami kalahkan cukup dengan modifikasi normal tanpa melibatkan pihak Jepang maupun Mugen," ujarnya.
Advertisement
Dapat Penghargaan
Ada kebahagiaan lain yang juga menghinggapi Alvin di akhir balapan. Dia dinobatkan sebagai penerima award 'Lifetime Achievement' lantaran jadi pemegang gelar juara nasional terbanyak dan tetap eksis di dunia balap meski sudah menjadi pembalap senior.
General Manager Sirkuit Internasional Sentul, Lola Moenek menyatakan kalau Alvin sangat pantas menerima penghargaan itu.
"Alvin ini sudah ikut balapan dari kecil ketika ayahnya Aswin Bahar masih balapan di Ancol. Ia tekun hingga bisa menjadi satu-satunya pembalap nasional pemegang gelar juara nasional terbanyak hingga tujuh kali," ujarnya.
"Meski sudah senior, semangat mudanya tetap patut dicontoh untuk terus bersaing di lintasan. Bahkan sampai putra tunggalnya Avila Bahar juga sudah menjadi juara nasional, Alvin tetap cinta balap di Sentul," ucapnya.