Aplikasi PanenID Bebaskan Petani dari Permainan Harga Tengkulak

PanenID merombak aliran supply chain dengan cara memotong jalur distribusi sehingga terhindar dari permainan harga dari para tengkulak.

oleh Iskandar diperbarui 29 Nov 2017, 12:30 WIB
Aplikasi PanenID

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan hingga September 2017, pihaknya menargetkan penambahan luas tanam padi menjadi 7 juta hektare (ha).

Sayangnya, besarnya potensi pertanian di Indonesia tidak didukung dengan konektivitas memadai. Persoalan konektivitas dan transportasi menjadi salah satu hambatan dalam distribusi jalur pangan dari produsen kepada konsumen, yang berakibat pada lonjakan harga komoditas di pasaran.

Kondisi inilah yang mendasari Johannes Dwi Cahyo Kristanto untuk membesut aplikasi PanenID guna memajukan dan menjawab kebutuhan pangan di Indonesia. PanenID sendiri merupakan platform berbasis aplikasi untuk menjual produk pertanian secara langsung ke target konsumen, seperti hotel, restoran, dan catering (Horeca).

"Dengan menggabungkan kekayaan Indonesia dan teknologi saat ini, kami berharap dapat membantu para petani memudahkan pekerjaan mereka," kata Dwi selaku founder & CTO PanenID melalui keterangan tertulisnya, Rabu (29/11/2017) di Jakarta.

Dwi memaparkan, PanenID mengedepankan konsep fair trade bagi seluruh petani dengan sistem direct trading, yaitu mempertemukan petani langsung dengan konsumen melalui jalur distribusi berbasis teknologi digital. Semuanya dapat dilakukan dalam genggaman smartphone.

Dengan konsep tersebut PanenID merombak aliran supply chain dengan cara memotong jalur distribusi sehingga terhindar dari permainan harga dari para tengkulak. Dengan demikian, produk pertanian dapat dibeli dengan harga stabil dan adil, serta memiliki kualitas dan kuantitas terbaik.

Aplikasi ini diklaim dapat membantu petani mulai dari perencanaan panen, menentukan komoditas yang dibutuhkan pasar, dan waktu terbaik untuk panen.


Rangkul 120 Petani

Meski baru berdiri pada awal 2017, saat ini PanenID telah bekerjasama dengan 120 petani di daerah Petang dan Pancasari, Bali.

Platform ini juga telah berkolaborasi dengan instansi pemerintah daerah terkait sehingga dapat membangun fitur direct trading, peta persebaran komoditas, dan fitur rantai distribusi yang efisien bagi para petani di Pulau Dewata.

Selain petani, ada 10 hotel besar di Indonesia yang memutuskan bergabung dengan PanenID. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Google Play Store atau Apple App Store.

Setelah mengunduh, pengguna dapat langsung mendaftarkan diri menggunakan akun email. Setelah itu pengguna dapat melihat daftar dan informasi lengkap dari semua hotel dan restoran yang telah bekerjasama dengan PanenID.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya