Liputan6.com, Jakarta - PT Pelindo I (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka meningkatkan bisnisnya. Tujuan lainnya untuk mendorong kinerja perusahaan pelat merah yang masih di bawah target.
Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana dengan direksi 14 BUMN, serta disaksikan oleh Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan, Ahmad Bambang di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Baca Juga
Advertisement
"Kerja sama ini kita harapkan bisa meningkatkan nilai tambah bagi Pelindo I dan BUMN lainnya dalam rangka pengembangan usaha masing-masing," kata Bambang Eka.
Sebanyak 14 BUMN yang bekerja sama tersebut adalah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero), PT Pelindo II (Persero), PT Djakarta Lloyd (Persero), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), dan PT Taspen (Persero).
Selain itu ada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), serta satu perusahaan swasta yaitu PT Bank Central Asia Tbk.
Tidak hanya itu untuk kerja sama publikasi, Pelindo I juga menggandeng PT Balai Pustaka (Persero), Perum LKBN Antara, Perum Produksi Film Negara, sedangkan kerja sama pengelolaan rumah sakit juga digandeng PT Pertamina Bina Medika.
Bambang mencontohkan, kerja sama dengan Pelindo II dalam rangka pengembangan pemasaran pelayanan jasa pandu di Selat Malaka. Sedangkan dengan PT PP adalah pengembangan pelabuhan Kuala Enok, Pelabuhan Batu Ampar, Batam, dan terminal petikemas Pelintung.
"Ini juga bentuk tindak lanjut dari hasil Rakor BUMN di Bengkulu, di mana kita harus bantu BUMN yang perform-nya masih di bawah untuk bisa kembali bangkit," tegasnya.
Sementara itu, Ahmad Bambang menambahkan, Kementerian BUMN sedang fokus mengurangi jumlah BUMN yang merugi di tahun ini. Dengan saling bersinergi tersebut, diharapkan dapat membantu tujuan itu.
"Jadi memang kita sedang terapkan model bapak asuh dan anak asuh agar jumlah BUMN rugi itu berkurang. Tahun ini kita targetkan yang masih merugi itu di bawah 10, kalau tahun kemarin itu ada 25 BUMN," tutup Ahmad Bambang.
Tonton Video Pilihan Ini
Bongkar Muat di Pelabuhan Kelolaan Pelindo I Naik 44 Persen
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I mencatat kinerja positif pada semester pertama 2017. Trafik kunjungan kapal, baik dalam call maupun gross tonnage (GT) mencatat kenaikan.
Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan, realisasi trafik kunjungan kapal selama semester I-2017 mencapai 32.358 call. Jumlah ini meningkat 5,64 persen dibanding periode yang sama tahun lalu mencapai 30.630 call.
Peningkatan ini setara dengan 70.985.837 GT, meningkat 11,93 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu, 63.418.907 GT. "Volume bongkar muat juga menunjukkan pertumbuhan positif," kata Bambang di Medan, seperti dikutip Senin 4 September 2017.
Adapun realisasi bongkar muat barang mencapai sebesar 27.574.445 ton atau tumbuh hingga 44,78 persen pada semester I-2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar 19.045.910 ton.
Peningkatan angka realisasi bongkar muat yang cukup signifikan terpicu peningkatan arus barang ekspor dan impor seperti bungkil, karet, baja, BBM, gula pasir, gandum, pupuk curah, dan semen yang terjadi di pelabuhan Belawan, Dumai, Lhokseumawe, dan Gunung Sitoli.
"Melalui peningkatan kualitas layanan secara terus menerus, pertumbuhan positif trafik kunjungan kapal juga diikuti pertumbuhan kinerja operasional secara signifikan," dia menjelaskan.
Advertisement