Liputan6.com, Jakarta - Presenter kuliner Bondan Winarno meninggal dunia, Rabu (29/11/2017) di Rumah Sakit Harapan Kita pukul 09.05 pagi tadi. Bondan meninggal dunia di usia 67 tahun akibat masalah pada arteri jantung yang dideritanya.
Meski begitu, sakit tidak menyurutkan semangat Bondan Winarno untuk melanjutkan petualangan kulinernya. Lihat saja dalam unggahan di Instagram pribadinya selama sebulan terakhir.
Baca Juga
Advertisement
Bapak tiga anak itu tampak menikmati sejumlah santapan lezat, seperti steak, mi, gulai, dan nasi goreng. Sayang, tak semuanya berakhir dengan kata "maknyus".
"Krn dinyatakan kurang Hb, pulang dari RS Sanglah lgsg cari steak di tempat favorit kids zaman now. Kuciwa berat," cerita Bondan Winarno usai mencicipi sepiring steak, 5 November 2017 lalu.
"Eh, rezeki anak sholeh. Baru seminggu sudah ketemu gulai kepala ikan lagi. Kali ini masakan/kiriman menantu. Tks, Tomy," ujar pria asal Surabaya itu dalam unggahannya, 14 Oktober 2017.
Jargon 'Maknyus' Andalan
Setiap kali menjelajah kuliner, Bondan Winarno hampir tidak pernah lupa mengucapkan jargon andalannya yakni "pokoke maknyus".
"Selamat pagi, manteman semua. Terima kasih, @williamwongso. Pate-nya mak nyus! Bikin hati gumbira," kata Bondan saat mendapat kiriman pate.
Sebelum menjadi presenter kuliner, Bondan Winarno mengawali kariernya sebagai seorang penulis dan wartawan. Hingga saat ini jargon "pokoke maknyus" itu sering kali diparodikan masyarakat luas untuk mengungkapkan kepuasan hati.
Advertisement