Liputan6.com, Jakarta - Tokoh kuliner nusantara, Bondan Winarno, tutup usia. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, pria yang akrab dengan sapaan Pak Bondan Maknyus ini memang sudah rutin memeriksa kesehatannya dan sering bolak-balik ke rumah sakit di negeri jiran Malaysia.
Anak kedua Bondan Winarno, Eliseo Racket, menyampaikan, cek medis ayahnya juga mencakup pemeriksaan jantung yang diketahui mulai mengalami gangguan kesehatan.
Advertisement
"Dia medical check-up tiap tahun di Malaysia," tutur Eliseo di Rumah Sakit (RS) Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (29/11/2017).
Menurut Eliseo, rekam medis ayahnya di Malaysia selalu baik. Namun, beberapa bulan belakangan, gangguan penyakitnya mulai lebih berat dan akhirnya dia memutuskan agar dirawat di rumah sakit.
"Dan hasilnya oke saja. Tapi dia memutuskan ingin dirawat di sini," jelas dia.
Berdasarkan pesan sang ayah, dia ingin jenazahnya dikremasi. Untuk sementara, jenazah Bondan rencananya disemayamkan di rumah duka di kawasan Sentul, Jawa Barat.
"Pak Bondan sesuai keinginan dia, dia ingin dikremasi. Masih berembuk keluarga. Kita akan putusin," Eliseo menandaskan.
Terkejut
Bondan yang juga seorang penulis dan mantan wartawan senior meninggal dunia hari ini pada pukul 09.05 WIB.
Kabar tersebut disampaikan oleh pakar kuliner Arie Parikesit. Dalam akun Twitternya, @arieparikesit, Arie menyampaikan Bondan meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat.
"Mendapat berita duka cita yang bikin lemes mendadak, guru dan teman kita semua Pak Bondan Haryo Winarno meninggal dunia tadi pagi jam 9.05 WIB di RS Harapan Kita Jakarta," ujar Arie, Rabu (29/11/2017).
Arie mengatakan, jenazah pakar kuliner yang terkenal dengan jargon "pokoe maknyus!" ini rencananya akan dibawa ke rumah duka di Jalan Bangsawan Raya Sentul City, siang ini.
"Mohon doa untuk beliau dan keluarga," kata Arie.
Ucapan duka juga disampaikan sejumlah tokoh Tanah Air, di antaranya Komisaris PT Adhi Karya, Fadjroel Rahman. Dia mengaku kaget mendapat kabar wafatnya mantan Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan itu.
"Kabar ini dari Wasis, manajer Kopi Tiam. Selamat jalan Pak Bondan "Maknyus" Winarno. Indonesia kehilangan tokoh kulinernya," kata Fadjroel.
Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan, Primus Dorimulu, mengaku terkejut mendengar kabar meninggalnya Bondan Winarno. Dia mengaku masih berusaha mencari kebenaran kabar tersebut.
"Iya, ini saya juga kaget, saya masih cari kebenarannya," ucap Primus saat dihubungi Liputan6.com.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement