Sering Kesemutan, Cek Apa Saja Penyebabnya

Kesemutan yang dirasakan kerap dianggap disebabkan adanya penyakit jantung, tapi bukan karena faktor tersebut.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Nov 2017, 20:30 WIB
Kesemutan bukan disebabkan adanya penyakit jantung, tapi ada penyebab penyakit lainnya. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Sensasi kesemutan yang biasa dirasakan pada ujung jari di tangan kerap dianggap sebagai tanda-tanda adanya  penyakit jantung. Pendiri National Fibromyalgia Association, Karen Lee Richards menjawab, adanya gangguan jantung maupun penyakit jantung bukan penyebab terjadinya kesemutan.

Kondisi tersebut kemungkinan disebabkan saraf terjepit. Kesemutan yang terjadi tak hanya pada tangan, melainkan pada kaki.  Dilansir dari Prevention, Rabu (29/11/2017), ada beberapa penyakit yang menjadi penyebab kesemutan.

Saraf terjepit di leher atau punggung

Nyeri dan kesemutan seakan-akan mengalir dari leher. Kemungkinan Anda menderita saraf terjepit, yang disebabkan cedera, postur tubuh yang buruk atau radang sendi. Terapi fisik bisa membantu menyembuhkannya.

Kekurangan vitamin

Jika kesemutan terjadi di kedua tangan, tandanya Anda kekurangan vitamin B12. Anda mungkin juga merasa lelah dan lesu.

Kesemutan yang terjadi juga kemungkinan menderita anemia. Jika tes darah benar kalau Anda kekurangan vitamin B12, suplemen B12 dapat membantu mengatasinya.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:


Sindrom terowongan atau lorong karpal

Gerakan berulang atau getaran, yang bisa berujung saraf tertekan di pergelangan tangan bisa menyebabkan kesemutan di tangan Anda.

Kondisi ini didiagnosis sebagai sindroma carpal tunnel--carpal tunnel syndrome atau CTS (sindrom terowongan atau lorong karpal).  Untuk mengobatinya, Anda bisa melakukan terapi fisik, obat anti-inflamasi, dan operasi.

Stenosis serviks atau spinal

Penyempitan ruang di rongga tulang belakang di leher atau tulang belakang (stenosis) dapat memberi tekanan pada sumsum tulang belakang dan akar saraf. Ini menyebabkan sensasi kesemutan, kata Esther Young, ahli saraf di Beaumont Health di Rochester Hills.

"Stenosis dapat didiagnosis dengan MRI atau CT scan dan diobati dengan terapi fisik, suntikan epidural atau pembedahan, tergantung dari tingkatnya," katanya.


Diabetes

Diabetes, gula darah tinggi bertindak sebagai racun pada saraf. Ini dapat menyebabkan kesemutan di tangan dan kaki (neuropati perifer). Sebaiknya, Anda melakukan pemeriksaan ke dokter dan memeriksa kadar glukosa selama tiga bulan sebelumnya.

Perubahan gaya hidup dan pengobatan dapat membantu mengendalikan kondisi Anda.

Hipotiroidisme

Tiroid yang kurang aktif dapat menyebabkan kesemutan dan kelelahan. Hal ini mudah didiagnosis dengan tes darah. Untuk mengatasinya, Anda harus mengkonsumsi hormon tiroid sintetis.

Multiple sclerosis

Sensasi kesemutan disertai gejala seperti penglihatan berbayang, maka multiple sclerosis (MS) bisa menjadi penyebabnya.

Pemeriksaan MRI dapat memperlihatkan, bekas luka di otak atau sumsum tulang belakang. Berbagai obat tersedia untuk mengobati gejala dan memperlambat perkembangan penyakit tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya