Liputan6.com, Jakarta Empat orang yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jambi tiba di Gedung KPK, Jakarta. Sekitar pukul 14.10 WIB, anggota DPRD Jambi dari Fraksi PAN Supriyono tiba bersama dengan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kadis PUPR) Provinsi Jambi Arfan.
Keduanya diapit oleh petugas KPK dan tidak memberikan keterangan apa pun kepada awak media. Namun, Supriyono sempat melambaikan tangan ke arah para pewarta yang mencoba mengabadikan gambarnya, Rabu (29/11/2017) siang.
Advertisement
Beberapa menit berselang, anggota DPRD Jambi dari Fraksi Demokrat Nur Hayati tiba bersama dengan suaminya, Syaifuddin. Syaifuddin merupakan Asisten Daerah III Pemprov Jambi yang ikut terjaring OTT.
Keempat orang tersebut masing-masing diapit petugas KPK. Mereka akan menjalani pemeriksaan secara intensif di Gedung KPK. Tim lembaga antirasuah memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status mereka.
Sekadar informasi, tim penindakan KPK melakukan operasi senyap di Jambi dan DKI Jakarta. Total delapan orang yang diamankan oleh tim penindakan. Empat di Jambi dan empat di Jakarta.
Dalam OTT kali ini tim KPK mengamankan uang lebih dari Rp 1 miliar. Uang tersebut diduga untuk memuluskan pembahasan anggaran APBD Jambi tahun anggaran 2018.
Gubernur Jambi Zumi Zola sempat menyampaikan rencana pendapatan daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. DPRD Provinsi Jambi diketahui pada Senin 27 November 2017 menyetujui rencana pendapatan daerah pada APBD 2018 Pemprov Jambi.
RAPBD tersebut disetujui DPRD Jambi menjadi Rp 4.218.021.674.599 atau bertambah sebesar Rp 902.080.760.557 dari RAPBD sebelumnya. Peningkatan anggaran itu diputuskan dalam Sidang Paripurna DPRD yang dipimpin Ketua DPRD Jambi H Cornelis Buston di ruang rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi.
KPK Belum Menggeledah
Menurut juru bicara KPK Febri Diansyah, tim penindakan KPK tersebut belum menggeledah ruangan untuk mencari bukti dan informasi lanjutan. Namun, sudah ada beberapa ruangan yang disegel tim KPK untuk selanjutnya akan digeledah.
"Ada beberapa yang sudah dipasang KPK line," ujar Febri saat dikonfirmasi, Rabu (29/11/2017).
Namun, Febri tak menjelaskan detil terkait lokasi penyegelan tersebut. Termasuk saat ditanya apakah ruangan Gubernur Jambi Zumi Zola turut dipasang KPK line.
"Belum bisa disampaikan sekarang," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement