Liputan6.com, Tokyo - Pesumo Jepang kelahiran Mongolia, Harumafuji, mengatakan ia akan pensiun dari dunia olahraga yang membesarkan namanya. Langkah ini ia ambil setelah terjerat sebuah skandal yang mengguncang Negeri Sakura.
Seperti dikutip dari BBC pada Rabu (29/11/2017), Harumafuji tengah diselidiki atas tuduhan penyerangan terhadap seorang pegulat junior. Pria berusia 33 tahun tersebut telah menyatakan permintaan maaf dari lubuk hatinya pada para penggemarnya, otoritas olahraga terkait dan istrinya karena "memicu skandal tersebut".
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia sumo Jepang dilanda skandal yang melibatkan kekerasan, mafia dan pengaturan pertandingan.
Harumafuji memulai kariernya di Jepang pada usia 16 dan dipromosikan ke posisi gelar tertinggi pesumo, yokozuna, pada 2012. "Sebagai yokozuna saya merasa bertanggung jawab atas cedera yang dialami Takanoiwa dan karena itu saya akan pensiun sejak hari ini," ungkap Harumafuji.
Baca Juga
Advertisement
Meski demikian, Harumafuji tidak memberikan rincian terkait insiden yang menyeretnya. Hingga kini skandal itu masih diselidiki Japan Sumo Association (JSA).
'Saya Bertindak Terlalu Jauh'
Menurut laporan media, skandal yang menjerat bintang sumo tersebut berawal ketika Harumafuji marah karena juniornya memeriksa ponselnya. Takanoiwa pun harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami geger otak dan tengkorak retak.
"Saya pernah mendengar bahwa dia kurang sopan dan saya pikir adalah tugas saya sebagai senior untuk mengoreksi dan mengajarnya. Tapi saya bertindak terlalu jauh," kata Harumafuji pada Rabu waktu setempat.
Dalam sebuah konferensi pers pada Senin lalu, juru bicara untuk JSA mengatakan bahwa kasus ini memerlukan hukuman yang sangat keras. Namun belum ada keputusan akhir yang dibuat.
"Hampir tidak ada yang meragukan bahwa tindak kekerasan telah terjadi," ungkap yang bersangkutan.
'Bullying' dan Mafia
Peristiwa yang melibatkan Harumafuji menambah panjang daftar insiden di dunia olahraga sumo Jepang.
Pada 2016, seorang pegulat dan pelatihnya harus membayar nyaris US$ 300 ribu karena pertikaian yang berujung kebutaan pada korban.
Sementara itu pada 2001, 13 pegulat senior terlibat dalam skandal pengaturan pertandingan. Sementara, satu tahun sebelumnya, dunia sumo diguncang dugaan hubungan antara pesumo dengan sindikat kejahatan yakuza.
Bintang sumo asal Mongolia lainnya dilaporkan mengundurkan diri pada 2010 setelah mengakui berkelahi dalam kondisi mabuk. Adapun pada 2007, seorang calon pesumo meninggal setelah dipukuli oleh pegulat senior.
Advertisement