Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan Citilink Indonesia kembali membuka penerbangan dari dan menuju Denpasar Bali, menyusul pembukaan kembali Bandara Ngurah Rai yang terdampak aktivitas vulkanik Gunung Agung.
"Penerbangan Citilink Indonesia dari dan menuju Bali mulai sore kemarin telah kembali beroperasi dengan melakukan empat penerbangan berturut-turut menyusul dibukanya kembali Bandara Ngurah Rai," kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar di Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Baca Juga
Advertisement
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar kembali dibuka sore kemarin pukul 15.00 WITA setelah sebelumya sempat ditutup selama dua hari, mulai 27 hingga 28 November 2017 untuk seluruh aktivitas penerbangan menyusul peningkatan status Gunung Agung ke level Awas.
Sesaat setelah dibuka, Citilink Indonesia melakukan penerbangan sebanyak empat kali pertamanya pada pukul 18.00 Wita kemudian disusul berturut-turut penerbangan pada pukul 19.00, 20.30 dan penerbangan pukul 22.00 Wita.
Penerbangan Citilink Indonesia yang pertama kali beroperasi pasca dibukanya Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar sore ini adalah penerbangan QG 855 dengan rute Denpasar - Cengkareng yang telah diberangkatkan pada pukul 18.00 WITA membawa 141 penumpang dan QG 857 rute Denpasar - Cengkareng pada pukul 19.00 WITA membawa 147 penumpang
Terus Pantau
Data BMKG menunjukkan bahwa hingga semalam sebaran abu vulkanik mengarah ke laut di antara Pulau Bali dan Lombok sehingga dinilai tidak mengganggu jalur aktivitas penerbangan.
Benny mengatakan bahwa hingga saat ini Citilink masih terus melakukan koordinasi internal serta melakukan pemutakhiran data dan informasi tentang aktivitas vulkanik terkini di Gunung Agung.
Hingga saat ini, manajemen Citilink Indonesia masih terus memantau perkembangan terkini dari data analisis Route Advisory VAAC, BMKG, HIMAWARI, WNI dan sumber lainnya.
"Pembukaan kembali penerbangan ini merupakan hasil kordinasi yang erat dengan mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan penerbangan penumpang sebagai prioritas Citilink Indonesia," tutup Benny.
Advertisement