The Fed Pertimbangkan Bikin Mata Uang Digital

Presiden the Federal Reserve Bank of New York William Dudley menilai, produk mata uang digital akan punya nilai tinggi di masa depan.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Nov 2017, 13:29 WIB
Ilustrasi The Fed

Liputan6.com, Washington - Seiring harga mata uang digital yang terus melambung, the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) tampaknya mempertimbangkan untuk punya produk seperti bitcoin demi kepentingannya sendiri.

Presiden The Federal Reserve Bank of New York William Dudley menuturkan, the Federal Reserve sedang mengeksplorasi untuk membuat mata uang digitalnya sendiri.

"Setiap produk kemungkinan punya nilai yang tinggi di masa depan," ujar dia seperti dikutip dari laman CNBC, Kamis (30/11/2017).

Meski demikian, ia menambahkan, masih terlalu dini untuk memperkirakan the Federal Reserve menawarkan mata uang digital tersebut. Dudley juga memandang kalau transaksi bitcoin juga menjadi aktivitas spekulatif. Bitcoin juga tidak memiliki nilai yang stabil.

Dudley bukan pejabat the Federal Reserve pertama yang melihat popularitas bitcoin. Presiden the Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker meragukan bitcoin akan merusak dolar AS. Hal itu karena tidak mendapat dukungan dari pemerintah.

"Kertas yang ada di saku Anda, itu disebut uang dan memiliki nilai. Kita percaya karena pemerintah berada di belakangnya. Itu semua masalah kepercayaan," ujar Harker.

Pada awal 2017, Presiden the Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari skeptis bitcoin dapat sebagai mata uang, meskipun dia mengatakan kalau teknologi blockhain yang berada di belakang bitcoin punya potensi berkembang lebih lanjut. Blockchain tersebut mencatat transaksi digital, kunci perdagangan bitcoin yang sebenarnya bukan koin melainkan sistem pembayaran yang dibuat secara online.

Namun the Federal Reserve Bank of New York belum merespons terhadap informasi tambahan mengenai pernyataan Dudley tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 


Faktor Ini Bikin Bitcoin Melonjak

Sebelumnya, nilai mata uang digital Bitcoin terus mengalami kenaikan. Kini nilai cryptocurrency satu ini berada di angka US$ 9.481 atau Rp 128.14 juta per koin (asumsi kurs Rp 13.516 per dolar Amerika Serikat), rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Dilaporkan Business Insider, Senin 27 November 2017, pada penutupan perdagangan Minggu sore lalu di New York, nilai bitcoin mampu meroket hingga di atas US$ 9.000. Angka ini mengalami kenaikan US$ 1.000 dari perdagangan sebelumnya pada hari Kamis.

Harga ini naik lebih dari 20 persen dalam sepekan atau lebih dari 900 sejak akhir tahun lalu. Lonjakan harga bitcoin seiring dengan masuknya investor besar dan meningkatnya spekulasi. Lonjakan nilai Bitcoin yang cepat juga tampaknya disebabkan karena lonjakan pengguna platform terbesar untuk membeli dan menjual mata uang digital ini di AS.

Platform penjualan bitcoin Coinbase misalnya, mendapat kenaikan pengguna sebanyak 100 ribu dari hari Rabu ke Kamis minggu lalu. Terakhir, aplikasi yang dikembangkan dari San Fransisco ini memiliki 13,3 juta pengguna.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya