Liputan6.com, Jakarta - Peringatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang ke-60 yang jatuh pada tahun depan ditandai dengan peluncuran slogan baru, yaitu 'Kerja Bersama, Maju Bersama'.
Peluncuran slogan baru ini juga digelar bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Akihito yang ke-84.
"Tahun 2018 merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia dan Jepang untuk mengingat kembali segala hal yang telah kita lalui bersama," ujar Duta Besar Masafumi Ishii saat menyampaikan sambutan di Hotel Mulia Jakarta pada Rabu (29/11/2017) malam.
"60 tahun bukan waktu yang singkat. Kita sudah lalui bersama dan patut berbangga atas segala pencapaian yang telah kita raih," tambahnya.
Baca Juga
Advertisement
Pada kesempatan itu pula, Dubes Masafumi mengapresiasi logo peringatan 60 tahun hubungan Republik Indonesia dan Jepang yang dibuat oleh siswa SMA asal Jawa Timur, Krisna Setya Wiratama.
Logo hubungan diplomatik tersebut merupakan gabungan dari bendera Merah Putih yang membentuk angka 6 dan bendera Matahari Terbit yang membentuk angka 0.
"Logo hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang ini dibuat oleh anak bangsa. Lewat hasil karyanya, saya semakin yakin bahwa persahabatan kedua negara akan terus terjalin hingga puluhan dekade mendatang," ujar pria berkacamata tersebut.
Pembuatan logo tersebut merupakan lomba yang secara khusus diselenggarakan oleh pemerintah Jepang.
Tim juri yang berasal dari Jepang sangat senang dengan kreativitas pelajar Sekolah Menangah Atas (SMA) asal Jawa Timur tersebut.
"Dalam logo tersebut, tergambar jelas upaya kerja sama dan persahabatan. Dan ini sesuai dengan moto kami, yaitu Kerja Bersama, Maju Bersama," ujar Dubes Masafumi.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla. Ia menyampaikan apresiasinya atas hubungan baik yang sudah terjalin oleh Indonesia dengan Jepang.
"Jepang adakah mitra Indonesia yang sangat penyok di berbagai sektor. Saya yakin Jepang juga menganggap hal yang sama," ujar Wapres JK.
"Hubungan kedua negara terus meningkat dalam kerja sama di bidang maritim yang telah ditandatangani pada 2016 lalu," imbuh dia.
Selain di bidang maritim, JK juga menyinggung sejumlah kerja sama lainnya. Sebut saja pembangunan infrastruktur, MRT dan pendidikan.