Liputan6.com, Serang - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sadah yang berlokasi di Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, menjadi viral di media sosial (medsos) Instagram.
Sekolah yang berdinding triplek dan beratapkan asbes itu berdiri di bekas kandang kerbau sejak tahun 2015 silam. Bahan untuk mendirikannya pun berasal dari sisa material pembangunan masjid dan sumbangan dari masyarakat sekitar.
"Ini dibangun masyarakat. Pasti tidak nyaman, kita di bawah standar nasional pendidikan, ruang kelas di bawah standar," kata Ahmad Hujaeni, Kepala SDN Sadah, Kamis (30/11/2017).
Baca Juga
Advertisement
Hujaeni bercerita kalau bangunan awal sekolahnya menjadi korban penggusuran oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang yang akan membangun Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab). Namun setelah dua tahun berjalan, sekolah itu tak juga mendapatkan perhatian dari Bupati Ratu Tatu Chasanah.
"(Meminta bantuan) itu paling awal, sedang dalam proses namun sampai kini belum ada titik temu," jelasnya.
Bangunan yang tak layak diperparah dengan rusaknya ruangan kelas 3 dan 5. Sehingga hanya ada empat kelas yang digunakan oleh 97 siswa kelas I - VI.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Heboh di Media Sosial
Selain itu, tempat mereka belajar lokasinya dekat dengan kandang ayam, bebek, dan tempat sampah yang semakin membuat tak nyaman untuk menempuh pendidikan.
"Harapannya anak-anak segera punya ruang belajar yang nyaman, layaknya sekolah," terangnya.
Dalam sebuah video yang pertama kali diunggah oleh akun instagram @dompetdhuafabanten kemudian di-repost oleh akun @bantenbanget, video berdurasi satu menit dan telah dilihat oleh lebih dari 1.300 orang itu berisikan permintaan para siswa SDN Sadah agar Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), untuk memperbaiki sekolahnya.
"Ya semoga Pak Gubenur tahu SD Sadah seperti ini dan tahu jalan keluarnya yang terbaik bagi dunia pendidikan khususnya dan masyarakat sini tentu nya," ujarnya.
Advertisement