Liputan6.com, Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, beragam pabrikan mobil menawarkan fitur blind-spot detection pada mobil yang mendeteksi area tidak terlihat melalui spion. Sayangnya, fitur tersebut biasanya disematkan di mobil yang dibanderol cukup mahal.
Cara kerjanya cukup sederhana, fitur tersebut akan mengingatkan pengemudi jika terdapat kendaraan yang berada di samping mobil namun tidak terlihat oleh spion (blindspot).
Nah, bagi Anda yang tidak memiliki fitur tersebut di mobil, maka Anda bisa mencoba saran pengaturan spion yang dikeluarkan oleh Society Automotive Engineers (SAE).
Baca Juga
Advertisement
Jika Anda terbiasa mengatur spion samping dengan pengaturan yang memperlihatkan bagian buritan mobil, menurut SAE pengaturan tersebut akan mengurangi cakupan pandang ke bagian belakang maupun samping sehingga terciptalah blindspot.
SAE menganjurkan untuk mengatur spion samping hingga bagian buritan mobil yang dipakai tidak terlihat di spion. Jika diatur dengan tepat, maka blindspot akan berkurang, dan pengemudi tidak perlu melirik melalui bahu saat akan berganti jalur.
Tentu Anda akan kurang terbiasa dengan pengaturan ini, karena untuk melihat kendaraan di belakang mobil harus melalui spion tengah. Karena spion samping menunjukkan area yang tidak ditunjukkan oleh spion belakang. Dan Anda juga perlu sedikit mengatur kembali spion saat akan parkir, untuk mempermudah bermanuver mundur tanpa mengenai kendaraan di sampingnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Apes, Remaja Ini Harus Ganti Rugi Rp 77 Juta Usai Tabrak Spion
Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun di China harus menelan pil pahit untuk pertama kali dalam hidupnya. Pasalnya, saat mengendarai skuter ketika pulang sekolah dia menabrak kaca spion mobil yang terparkir hingga pecah.
Parahnya, kaca spion yang ditabrkan bukan mobil sembarangan, melainkan sebuah mobil tergolong sangat mahal dari Bentley.
BACA JUGA
Tak pelak, akibat insiden yang terjadi di sebuah jalan di Zhengzhou itu, remaja tersebut diminta untuk mengganti biaya kerusakan antara 30-40 ribu Yuan atau sekitar Rp 57-77 juta. Demikian dilansir Shanghaiist, Sabtu (15/4/2017).
Sang pemilik mobil meminta nomor telepon ayah remaja tersebut. Dia pun akhirnya meminta sang ayah untuk bertanggung jawab.
Usai menelpon, pemilik mobil langsung menancapkan pedal gas mobil mewahnya itu dan meninggalkan lokasi kejadian.
Tidak disebutkan siapa nama remaja itu. Namun remaja tersebut menangis sejadi-jadinya. Selain karena harus membayar biaya kerusakan, dia mengaku takut membuat sang ayah marah. Pasalnya, sang ayah hanya pekerja lepas.
Selang beberapa menit kemudian, ayahnya diketahui menelpon si remaja tersebut. Dia mengatakan kepadanya agar tak perlu khawatir tentang kecelakaan tersebut, dan biarkan orang dewasa yang menyelesaikannya.
Mendengar itu, remaja itu langsung pergi dengan skuternya menuju rumah.
Peristiwa ini sempat terekam kamera dan menjadi geger di media social Weibo di China. Beragam komentar diungkapkan para netizen
"Apakah dia menangis atau tidak, itu tetap kesalahannya. Remaja ini bisa mendapatkan pelajaran berharga di jalan, untuk jadi dewasa," tulis salah satu pengguna Weibo.
"Saya berharap pemilik Bentley dapat memberikan rasa kasihan pada anak ini dan hanya sekedar member pelajaran. Tentu saja, dia bisa meminta kompensasi (ganti rugi), tapi saya harap melupakannya," komentar yang lain.
Advertisement