Liputan6.com, Jakarta - Laga akbar tersaji pada pekan ke-15 Serie A, Sabtu (2/12/2017) dini hari WIB. Pemuncak klasemen Napoli akan menjamu juara Italia enam musim terakhir, Juventus, di Stadio San Paolo.
Bagi Napoli, pertandingan ini menjadi ajang pembuktian kelayakan menjadi juara musim ini. Sejauh ini mereka belum terkalahkan.
Baca Juga
Advertisement
I Partenopei melaju kencang dan mengamankan 12 kemenangan dan hanya dua kali bermain imbang. Performa itu membuat mereka kokoh di puncak klasemen dan unggul empat angka atas Juventus.
Di sisi lain, laga ini merupakan kesempatan emas Juventus untuk memangkas jarak. Kemenangan juga sekaligus akan meningkatkan kepercayaan para pemain.
Ya, dalam 14 laga yang sudah dimainkan, I Bianconeri sudah kalah dua kali, yakni 1-2 dari Lazio dan 2-3 dari Sampdoria. Hasil tersebut membuat mereka diprediksi bakal gagal mempertahankan gelar juara.
Jika melihat kekuatan kedua tim, pertandingan ini diprediksi bakal berlangsung sengit. Baik Napoli maupun Juventus tengah dalam kondisi onfire. Masing-masing tim juga sukses memetik kemenangan di laga sebelumnya. Napoli menekuk Udinese 1-0, sedangkan Juventus menghajar Crotone 3-0.
Terlepas dari situasi yang ada saat ini, ada sejumlah fakta menarik dari pertemuan kedua tim. Liputan6.com merangkum tiga di antaranya. Berikut ulasannya.
Juventus Mendominasi
Performa Napoli boleh saja lebih unggul dari Juventus musim ini. Mereka tampil produktif dan dinilai menampilkan permainan cantik.
Namun, dalam catatan sejarah, Juventus jauh lebih mendominasi. Dari 159 kali pertemuan, La Vecchia Signora menang 74 kali, sementara Napoli hanya 37 kali.
Tak hanya itu, Juventus juga unggul pada duel-duel teranyar. Pasukan Massimiliano Allegri menang tiga kali, seri sekali, dan hanya kalah sekali. Mereka meraih hasil itu dalam dua ketika Napoli selalu membuntuti Juventus dalam perburuan Scudetto.
Advertisement
Duel Kelima Higuain Melawan Mantan
Sejak memutuskan hengkang ke Juventus, comeback Gonzalo Higuain ke San Paolo selalu menjadi perhatian utama. Maklum, oleh pendukung Napoli, ia dianggap pengkhianat.
Padahal Napoli memainkan jasa besar bagi karier Higuain. Striker Argentina itu menjelma salah satu penyerang paling tajam di dunia setelah dicampakkan Real Madrid. Bahkan, pada musim terakhirnya bersama I Partenopei (2015/2016), ia sukses mencetak 36 gol di Serie A dan menjadikannya top scorer.
Namun, untuk laga kali ini, Higuain diragukan tampil. Ia baru menjalani operasi akibat patah jari tangan kemarin. Meski kondisinya sudah membaik, manajemen Juventus perlu hati-hati untuk menurunkannya.
Jika dipaksa diturunkan, ini akan menjadi duel kelima Higuain melawan Napoli. Dia tercatat mencetak empat gol dan meraih dua kemenangan pada empat laga sebelumnya.
Marek Hamsik Paling Berbahaya
Dari seluruh pemain yang masuk dalam line-up Napoli, Marek Hamsik merupakan pemain yang paling sering membobol gawang Juventus. Gelandang Slovakia itu tercatat sudah delapan kali merobek gawang Si Nyonya Tua.
Hamsik juga termasuk pemain Napoli yang paling banyak bertanding melawan Juventus. Sejak datang ke Italia di tahun 2006 (bergabung dengan Brescia), ia sudah 29 kali menghadapi Gianluigi Buffon dan kawan-kawan. Sebanyak 27 di antaranya bersama Napoli.
Berdasar statistik itu, wajar jika Juventus patut mewaspadai pergerakan Hamsik. Meskipun beroperasi dari lini tengah, pemain berusia 30 tahun itu memang dikenal rajin mencetak gol. Tendangan keras dari jarak jauh menjadi andalannya. (Abul Muamar)
Advertisement