Piala Dunia 2018: Neymar Bertekad Bawa Brasil Juara

Piala Dunia 2018 akan berlangsung dalam hitungan bulan.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 01 Des 2017, 12:40 WIB
Para pemain Brasil mengikuti sesi latihan bersama timnas Brasil jelang laga kualifikasi piala dunia 2018 di Porto Alegre, Brasil, Selasa (29/8/2017). Brasil akan berhadapan dengan Ekuador. (AP/Andre Penner)

Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia 2018 tinggal hitungan bulan. Brasil sebagai negara yang memiliki akar sepak bola yang kuat enggan melewatkan pesta akbar ini tanpa menggondol trofi juara.

Empat tahun lalu, Brasil babak belur di Piala Dunia yang dihelat di kandang sendiri. Di hadapan publiknya tim Samba terpuruk dan gagal menembus babak final. Langkah tim Samba terhenti di semifinal, usai dipermalukan timnas Jerman dengan skor 1-7.

Namun perlahan tapi pasti, Brasil bangkit. Mereka membalasnya saat tampil di Olimpiade 2016 yang juga berlangsung Brasil. Pada ajang empat tahunan ini, Brasil menggondol emas.

Penampilan Brasil terus meningkat. Di kualifikasi Piala Dunia 2018, Brasil sangat digdaya. Di zona CONMEBOL, Brasil hanya kalah sekali sebelum memastikan tiket ke Rusia.

"Rasa hormat terhadap tim saat ini berbeda dengan tiga atau empat tahun lalu setelah Piala Dunia," kata Neymar kepada situs resmi FIFA.

"Orang-orang melihat kami berbeda saat ini. Rasa hormat dan kagum terhadap Brasil telah kembali;tim yang sangat menikmati permainan. Suasana hati fans dan negara kami telah berubah," ujar pemain Paris Saint Germain (PSG) tersebut. 

 

 


Suasana Berubah

Menurut Neymar, suasana berbeda kini dirasakan oleh timnas Brasil. Mereka lebih optimistis menghadapi turnamen akbar empat tahunan itu.

"Semua orang percaya diri dan senang menunggu Piala Dunia. Itu tidak ternilai harganya." 

Neymar juga ikut saat Brasil gagal mengangkat trofi di Piala Dunia 2014 lalu. Namun aksinya terhenti lebih awal karena mengalami cedera punggung usai dilanggar pemain Kolombia, Juan Zuniga. Namun Neymar telah melupakan memori kelam tersebut.

Menurutnya, para pemain juga lebih optimistis menghadapi Piala Dunia 2018.

Foto dok. Liputan6.com

"Itu aneh, sebab saya tidak menyelesaikan Piala Dunia dengan cara yang saya inginkan. Sebenarnya saya ingin meraih gelar juara saat itu, tapi saya tidak bisa menang atau kalah. Saya tidak menyelesaikan Piala Dunia. Turnamen saya berhenti dengan cedera serius dan sayangnya saya harus membayar mahal untuk itu," kata Neymar.

Neymar menambahkan, cedera itu membuat hari- harinya terasa buruk. Dia bahkan sempat menangis dan terus bertanya-tanya kenapa itu bisa terjadi.

"Dan akhirnya Anda akan mengerti segala sesuatu yang terjadi dalam hidup Anda bakal membuat Anda lebih kuat. Dengan demikian, Anda akan mempersiapkan diri lebih baik ke depannya," kata Neymar. 

 

 

 


Janji Tampil Maksimal

Untuk itu, Neymar tidak ingin setengah-setengah di Piala Dunia Rusia 2018. Dia berjanji akan meberikan yang terbaik bagi timnas Brasil.

Foto dok. Liputan6.com

"Saya pikir, Piala Dunia ini bakal bermakna besar bagi Brasil. Utamanya saya, saya akan memberikan sehala yang saya punya untuk memenangkan itu," kata Neymar. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya