Kisah Penderita AIDS yang Dikucilkan Warga

Setelah diketahui menderita HIV AIDS, E-M dikucilkan oleh keluarga dan masyarakat.

oleh Sunariyah diperbarui 01 Des 2017, 14:18 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari Aids se-Dunia. Namun masih saja orang dengan HIV (Human Immunodeficiency Virus) AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) atau odha dikucilkan oleh masyarakat.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Jumat (1/12/2017), seorang penderita AIDS di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dikucilkan sehingga harus berpindah-pindah tempat dan akhirnya ditampung di ruangan kosong balai desa.

Pria berinisial E-M berusia 44 tahun penderita AIDS di Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ini kondisinya semakin memprihatinkan.

Selain harus berjuang melawan penyakitnya yang sudah memasuki stadium empat, dirinya masih menghadapi gempuran perlakuan diskriminatif warga.

Semenjak diketahui menderita AIDS, keluarga enggan menerima keberadaan E-M. Ia sudah tiga kali pindah lokasi tempat tinggal karena ditolak warga. Mereka khawatir penyakit E-M akan menular, sampai akhirnya aparat desa turun tangan mengizinkan E-M menempati ruangan kosong di samping balai desa setempat.

Demi memenuhi makan sehari-hari, keluarga E-M mengirimkan makanan ke balai desa. E-M sekarang lebih banyak beribadah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya