Penyerangan Polantas di Jalan Sudirman Terkait Terorisme?

Saat mengancam Polantas, pelaku sempat melontarkan kata-kata yang meminta agar polisi bertobat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 01 Des 2017, 16:00 WIB
Polisi tangkap pria yang diduga akan menyerang Polantas di Jalann Sudirman Jakarta. (Foto: TMC Polda Metro Jaya)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria bernama Fahruzi Lubis diduga akan menyerang seorang Polantas, M. Gigih wibiksana, di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat pada Jumat (1/12/2017).

Percobaan penganiayaan ini telah dilaporkan dari piket Angkasa Polda Metro Jaya.

Namun polisi belum bisa memastikan apakah upaya penyerangan yang dilakukan pria 34 tahun yang tidak memiliki tempat tinggal jelas itu terkait dengan aksi terorisme atau tidak.

"Terlalu cepat kalau mengaitkan dengan aksi terorisme. Jadi sementara belum ada mengarah ke terorisme," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.

Saat mengancam Gigih, lanjut Setyo, pelaku sempat melontarkan kata-kata yang meminta agar polisi bertobat.

"Saya bisa nekat ini, dan meneriakkan supaya polisi semuanya bertobat dan istigfar. Polisi gendut memakan duit anak yatim," ancam pria yang tak memiliki identitas jelas itu sambil mengacungkan pisau.


Serang Balik Polantas

Sebelum mengancam Polantas, ujar Setyo, pelaku ribut dengan warga yang sedang berjalan kaki. Dalam keributan yang terjadi pukul 11.30 WIB itu, pelaku juga mengancam warga tersebut dengan pisau.

Saat Gigih berusaha mengamankan, pelaku malah berbalik mengancam polantas itu.

Melihat kondisi ini, petugas yang lain langsung mengamankan pelaku dengan membawanya ke Polsek Setiabudi Jakarta Selatan, untuk pengembangan lebih lanjut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya