Liputan6.com, Jakarta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedang dilanda banjir. Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, berharap fasilitas kesehatan yang berdekatan dengan daerah terdampak bencana buka 24 jam. Mulai dari klinik, puskesmas, maupun rumah sakit demi pelayanan kesehatan warga terdampak bencana.
"Fasilitas seperti puskesmas dan rumah sakit di dekat daerah terdampak bencana tolong buka 24 jam," katanya.
Advertisement
Menurutnya, melihat kondisi bencana saat ini mestinya pemerintah mampu menyediakan layanan kesehatan. Sebab, bencana alam ini merusak rumah warga hingga fasilitas umum.
"Kita rekomendasikan pemda untuk buka rumah sakit dan puskesmas di wilayah yang terdampak bencana, siap 24 jam, berikan layanan terbaik untuk rakyat," katanya.
Komisi A juga mengajak paguyuban pemijat kesehatan untuk meringankan beban korban bencana. Warga terdampak pun tidak panik dan dapat mengurangi beban yang dirasakan.
"Pemijat bantu sodara kita yang di pengungsian termasuk relawan, selain akan mendistribusikan bantuan bersama BPBD DIY," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD DIY, Krido Suprayitno mengatakan BPBD DIY mengerahkan seluruh anggotanya mulai dari personel yang berstatus PNS hingga anggota Tim Reaksi Cepat (TRC), juga anggota Pusdalops.
"Ada juga 301 anggota SAR (untuk membantu korban banjir). Lalu SAR Daerah jumlahnya ada lima ribuan," ujarnya.
Simak video menarik berikut ini:
Badai cempaka
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat untuk mewaspadai badai Cempaka yang dapat menimbulkan cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Pulau Jawa.
"Waspadai siklon tropis Cempaka yang dapat menimbulkan cuaca ekstrem Jateng, DIY dan Jatim bagian Selatan," kata Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho lewat akun Twitter-nya.
Siklon tropis Cempaka ini, kata Sutopo akan luruh pada 2 Desember 2017. Sementara hingga hari ini 19 orang tewas akibat Badai Cempaka ini.
Advertisement