Komersialiasi 4G Telkomsel di 2.3GHz Dorong Ekosistem Handset

Telkomsel optimistis dengan komersialisasi 4G di 2.300MHz karena semakin banyak vendor yang memproduksi handset di frekuensi ini.

oleh Corry Anestia diperbarui 01 Des 2017, 18:30 WIB
Teknologi 4G memiiki speed 10x dari teknologi sebelumnya, 3G.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Smatfren, Telkomsel akan segera menyusul untuk mengomersialisasikan layanan 4G di frekuensi 2.300MHz/2.3GHz. Untuk tahap awal, operator pelat merah ini akan membangun 500 unit BTS di wilayah Jabodetabek.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengungkapkan bahwa komersialisasi 4G di 2.3GHz dilakukan segera sebagai upaya peningkatan kualitas di kawasan yang pada trafik itu.

"Kami bergerak cepat pasca-pengumuman pemenang lelang 2.3GHz agar pelanggan bisa segera merasakan pengalaman broadband yang lebih baik," ungkap Ririek dalam keterangan resminya.

Pihaknya optimistis dengan komersialiasi ini mengingat ekosistem perangkat 4G yang mendukung frekuensi 2.3GHz kini semakin banyak.

Ditambahkan Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys, kini vendor handset, baik segmen low-end hingga high-end, sudah mulai memproduksi perangkat yang mendukung LTE band 40 atau berjalan di spektrum 2.3GHz.

"Memang waktu kami pertama kali menggelar 4G d frekuensi ini, belum banyak ekosistemnya. Namun, setelah China Telecom menggelar 4G LTE di band 40, semua vendor mulai produksi ponsel 4G di 2.3GHz," terang Merza.

Menurutnya, layanan 4G di 2.3GHz punya sejumlah keunggulan, salah satunya Smartfren memiliki keleluasaan dalam mengatur trafik data up link dan down link. Masyarakat Indonesia lebih mengutamakan down link, maka itu down link di 2.3GHz dapat diatur kapasitasnya lebih besar.


Ekosistem Handset

Sejumlah pabrikan handset lokal dan global, yakni Lenovo dan Advan menilai komersialisasi 4G di band 40 bakal mendorong banyak vendor smartphone untuk memproduksi handset dengan spesifikasi tersebut. Dengan kata lain, ekosistem perangkatnya akan berkembang.

"Semua device kami sudah memenuhi TKDN dan mendukung LTE band 40. Selain teknologinya lebih maju, user experience-nya juga jauh lebih baik. Makanya, operator yang menggelar di jaringan 2.3GHz bisa efisien mengelola spektrum," jelas Adrie R Suhadi, Country Lead Lenovo Indonesia.

Sementara, Direktur Marketing Advan, Tjandra Lianto, menyambut baik kehadiran layanan 4G Telkomsel di frekuensi 2.300MHz. Hal ini dianggap dapat memperluas ekosistem 4G di Indonesia

"Ketersediaan smartphone di frekuensi tersebut bukan lagi masalah. Hampir semua handset 4G keluaran baru sudah mendukung LTE di band 40 atau 2.3GHz. Kondisi ini sangat berbeda dari dua tahun lalu karena hanya segelintir handset yang mendukung band LTE tersebut," ujar Tjandra.

(Cas/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya