Liputan6.com, Buenos Aires - Angkatan Laut Negeri Tango secara resmi mengakhiri misi penyelamatan kapal selam Argentina dengan 44 awak. Kapal selam itu hilang dua pekan lalu.
"Kami telah mengerahkan 28 kapal, sembilan pesawat terbang, 4.000 orang yang terlibat, dan 18 negara memberikan dukungan," kata juru bicara Angkatan Laut, Enrique Balbi, seperti dikutop dari VOA News pada Sabtu (2/12/2017).
Advertisement
"Namun demikian, kami tidak berhasil menemukan kapal selam itu," tambahnya.
Kapal selam ARA San Juan sempat melakukan kontak untuk kali terakhir pada 15 November 2017.
Balbi mengatakan pencarian tidak lagi merupakan misi penyelamatan, melainkan untuk menemukan kapal selam Argentina itu.
Harapan menemukan korban yang selamat sudah pudar karena kapal selam Argentina itu hanya memiliki persediaan oksigen untuk 7 sampai 10 hari, itu pun jika kapal selam berada dalam keadaan utuh di bawah permukaan laut.
Angkatan Laut mengatakan, kapten kapal selam itu melaporkan bahwa air laut masuk melalui selang. Air menetes ke salah satu baterai dan menimbulkan korslet. Kapten kapal kemudian menyampaikan melalui telpon satelit bahwa masalah itu sudah diatasi.
Namun beberapa jam kemudian, sebuah ledakan terdeteksi di sekitar waktu dan tempat kapal selam Argentina itu terakhir melakukan kontak.
Misi Pencarian Besar-besaran
Sejumlah kapal milik belasan negara dilaporkan telah berpartisipasi dalam misi pencarian kapal selam Argentina yang hilang di Teluk San Jorge, Amerika Selatan sejak pekan lalu.
Di samping Argentina, negara yang terlibat dalam misi pencarian itu antara lain, Amerika Serikat, Brazil, Chile, Kolombia, Prancis, Jerman, Peru, Afrika Selatan, Uruguay, Inggris dan Rusia.
Belasan negara itu mengerahkan berbagai kapal militer, dagang, nelayan, hingga kapal sains beserta ratusan personelnya. Pesawat maritim dan sejumlah perahu ikut berpartisipasi dalam misi pencarian kapal selam Argentina yang hilang, ARA San Juan yang berawak 44 orang.
Seperti dikutip dari BBC, ARA San Juan tengah dalam perjalanan pulang dari misi rutin di Ushuaia untuk kembali ke pelabuhan asalnya di Mar del Plata. Kapal tersebut dijadwalkan tiba di tempat tujuan pada Minggu 19 November 2017.
Sebelum hilang kontak, ARA San Juan terakhir terlihat di Teluk San Jorge pada Rabu 15 November 2017, beberapa ratus kilometer di lepas pantai wilayah Patagonia, Argentina selatan dan hampir separuh jalan menuju destinasi akhir.
ARA San Juan dilaporkan sempat mengalami putus listrik sebelum hilang kontak.
Angkatan Laut Argentina mengatakan bahwa pihaknya memerintahkan semua stasiun komunikasi terestrial di sepanjang pantai selatan untuk memperluas komunikasi dan mendengarkan semua kemungkinan frekuensi kapal selam.
Sementara itu, AL Amerika Serikat mengatakan berencana untuk membantu proses pencarian dengan mengerahkan pesawat multi-misi maritim Boeing P-8 Poseidon.
Badan Antariksa AS juga berencana untuk ikut membantu dengan mengerahkan pesawat multi-misi maritim Lockheed-Martin P-3 Orion. Juru bicara NASA mengatakan bahwa pesawat itu sudah berada di Argentina.
Advertisement