Liputan6SCTV, Pacitan - Nasib 10 korban timbunan longsor dan terseret banjir di Pacitan masih belum jelas. Tim Basarnas, TNI, dan Polri masih mengalami beberapa kendala dalam pencarian. Misalnya, cuaca yang tak menentu, lokasi yang sulit, serta tidak adanya alat komunikasi.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Sabtu (2/12/2017), dari data di Posko Pusat Komando Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor, mereka yang belum ditemukan adalah enam orang di kecamatan Kebonagung, satu orang di kecamatan Arjosari, dua orang di kecamatan Tulakan, dan seorang lagi di kecamatan Tegalombo.
Advertisement
Rencananya, proses pencarian korban hilang ditargetkan berlangsung hingga masa tanggap darurat usai, atau tanggal 4 Desember mendatang.
Hingga kini, Pacitan masih mengalami krisis bahan bakar, menyusul tidak beroperasinya sejumlah SPBU di wilayah tersebut. Sebanyak enam unit SBPU di Pacitan rusak karena terendam banjir. Seluruh jenis bahan bakar tercampur air hujan. Pengelola SPBU tidak berani mengambil risiko dengan tetap melayani konsumen dalam kondisi bahan bakar tercemar.
Selain itu, pasokan BBM juga tersendat lantaran truk tangki pengirim BBM tidak bisa masuk Pacitan karena terhalang longsor dan banjir.