Gagal Juara Lagi, Rossi Evaluasi Diri

Rossi terakhir kali juara pada 2009.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Des 2017, 10:00 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menghadiri jumpa pers jelang GP Aragon di Alcaniz, Aragon, Kamis (21/9/2017). Rossi dinyatakan lolos tes medis untuk mengikuti balapan MotoGP Aragon. (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Jerez - Penantian Valentino Rossi membawa gelar juara dunia MotoGP ke Italia selama delapan tahun bukan waktu yang singkat. Misi pribadi itulah yang selalu muncul setiap kali musim baru dimulai, tapi di saat yang bersamaan dewi fortuna masih belum menyelimuti perjalanan kariernya.

Rossi terakhir kali merebut gelar juara dunia pada 2009 atau saat dia masih bersama tim Movistar Yamaha. Sejak saat itu dia terus berusaha untuk menggenapi torehan trofi ke-10.

Sayangnya, hingga kini The Doctor belum berhasil merealisasikannya. Bahkan musim lalu Rossi hanya finis di posisi kelima klasemen.

"Pada 2016, mungkin saya bisa melakukannya, tapi tahun ini lebih sulit. Semuanya akan bergantung pada saya dan motor. Sekarang Yamaha perlu membuat lompatan ke depan dalam kualitas," kata Rossi seperti dilansir GPOne.

"Sejauh ini saya dan Maverick Vinales telah melakukan banyak pekerjaan, dan sekarang bola berada di tim mekanik dan pabrikan Jepang harus bekerja pada frame dan mesinnya," tutur Rossi menambahkan.

 


Komentar Rossi

Selain menganalisis penampilannya di musim ini, Rossi juga berbicara mengenai musuh yang paling sulit selama 21 tahun berkarier sebagai pembalap profesional.

Foto dok. Liputan6.com

"Marquez sangat kuat, tapi begitu juga Stoner dan Lorenzo. Saya akan mengatakan ketiganya," Rossi menambahkan.

(David Permana)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya