Liputan6.com, Jakarta - Startup Kulina terpilih sebagai perusahaan rintisan asal Indonesia yang akan mengikuti Launchpad Accelerator kelas kelima di Kantor Pusat Google di San Francisco.
Kulina merupakan layanan katering langganan yang memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan proses supply chain dan logistik.
Dalam keterangan Google yang diterima Tekno Liputan6.com, Minggu (3/12/2017), disebutkan bahwa Kulina merupakan startup Indonesia yang akan bergabung dengan 23 developer pilihan lainnya dari kawasan Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Latin.
Baca Juga
Advertisement
Di Kantor Pusat Google, Kulina mengikuti Program Launchpad Accelerator, termasuk mendapatkan bimbingan dari engineer Google, Product Manager, dan mentor-mentor ahli dari perusahaan teknologi serta venture capital di Silicon Valley.
Dalam keterangannya, Manager Corporate Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana menyebut, program kelas kelima Launchpad Accelerator akan dimulai 29 Januari 2018 di Launchpad Space, sebuah area di kantor pusat Google.
"Selama dua minggu, para developer dan startup akan menerima bantuan tanpa ekuitas, serta mendapatkan pelatihan teknis gratis, bimbingan individual, dan akses lain untuk membantu menyukseskan pembuatan aplikasi dan startup. Kemudian dilanjutkan selama 6 bulan di negara asal masing-masing," kata Jason.
Sekadar informasi, sampai saat ini, Google telah mengirim 23 startup Indonesia ke kantor pusatnya di Mountain View, California.
Google, kata Jason, berkomitmen terus mengembangkan lebih banyak developer berbakat Indonesia dan bersama pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Google Dukung Gerakan 1000 Startup
Google berkomitmen mengembangkan developer Indonesia. Sebelumnya, perusahaan teknologi Amerika Serikat itu resmi bergabung dengan program pemerintah Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.
Gerakan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Kibar tersebut memiliki misi untuk melahirkan 1.000 startup digital sebelum 2020 mendatang.
Dengan bergabungnya Google, raksasa teknologi ini akan membawa program global Google Developers Launchpad Accelerator untuk menawarkan pelatihan gratis selama tiga hari meliputi sesi training, diskusi, dan mentoring.
Managing Director Google Indonesia, Tony Keusgen mengatakan, pihaknya ingin menyumbang sumber daya dan keahlian demi membantu pemerintah meraih target mereka di 2020. "Kami juga ingin memperluas potensi internet di Indonesai bagi semua orang melalui inovasi dan edukasi," kata Tony.
Hingga saat ini, Google telah melatih lebih dari 43.000 pengembang mengikuti pelatihan melalui berbagai program. Dengan begitu, Google berkomitmen untuk melatih hingga 100.000 pengembang di Indonesia sebelum 2020.
"Kami menepati janji dan sangat bangga (program ini) bisa lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan. Kami juga yakin hal ini akan membantu Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," sambungnya.
Selain dikhususkan untuk bibit-bibit startup Tanah Air, program selama 3 hari tersebut juga akan melatih 20 mentor Launchpad dan 40 mentor lokal yang telah mengambil porsi penting dari Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.
Di hari ke-2, akan ada lebih dari 25 startup Indonesia yang akan langsung mendapatkan bimbingan pribadi, sedangkan di hari ke-3 akan difokuskan untuk training bagi calon pelatih.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement