Tegal - Mantan pebulutangkis nasional, Simon Santoso, bersama PB Djarum berbagi ilmu pada acara coaching clinic untuk atlet pemula dan pelatih bulutangkis di Tegal.
Baca Juga
Advertisement
Selain Simon Santoso, acara ini juga melibatkan beberapa legenda bulutangkis dan pelatih PB Djarum seperti Christian Hadinata, Lius Pongoh, Sigit Budiarto, Tri Kusharjanto, Rendra Wijaya, Meiliana Jauhari, dan Simbarsono. Acara tersebut diikuti 60 pelatih dan 250 atlet dari kelompok umur U-9 sampai U-14.
Program Director Bakti Olah Raga PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan acara ini bertujuan membagikan pengetahuan dan keterampilan bulutangkis kepada atlet muda dan pelatih di Tegal.
"Djarum Coaching Clinic di Tegal ini dimaksudkan agar terjadi transfer pengetahuan dan ketrampilan bermain bulutangkis dari legenda dan pelatih PB Djarum dengan pelatih klub dan atlet muda di Tegal dan sekitarnya. Ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan minat masyarakat Tegal terhadap bulutangkis," kata Yoppy dalam rilis yang diterima Bola.com, Sabtu (2/12/2017).
"Dengan Djarum Coaching Clinic diharapkan dapat memotivasi para pebulutangkis muda di wilayah Tegal dan sekitarnya untuk menekuni karier dan meraih prestasi," imbuh Yoppy.
Simon Santoso menyambut antusias adanya pelatihan yang diberikan PB Djarum terhadap masyarakat Tegal. Peraih medali emas Indonesia Open Super Series Premier 2012 itu berharap ada dampak positif terhadap peningkatan kualitas pelatih dan atlet muda di Tegal.
"Saya melihat perkembangan bulutangkis di Tegal sekarang ini agak mandeg ya. Terus terang, saya rindu ada regenerasi dan kemunculan bibit-bibit baru. Makanya saya sangat semangat berpartisipasi di Djarum Coaching Clinic ini. Mudah-mudahan segera ada lagi penerus saya di Tegal," ujar pria kelahiran Tegal, 32 tahun silam itu.
"Pelatihan ini penting sekali bagi pelatih di Tegal. Mungkin ada yang pemahamannya masih salah, maka tadi saya coba terangkan menurut pengalaman dan ilmu saya. Semoga bisa memberikan manfaat," tutur Simon Santoso.
Coaching Clinic bulutangkis ini merupakan program rutin yang digelar Djarum Foundation. Sebelumnya, acara serupa pernah berlangsung di Bandung, Palembang, Makassar, Manado, Tasikmalaya, Purwokerto, Malang, Cirebon, Cilegon, Kudus, Magelang, Yogyakarta, Bogor, Solo, Banyuwangi, Bandar Lampung, dan Gorontalo.