Liputan6.com, Los Angeles - Para penggemar cerita fantasi, pasti kenal dengan karya besar penulis JRR Tolkien, The Lord of The Rings. Apalagi film ini pernah diadaptasi dalam trilogi yang sukses besar dengan judul sama.
Tahun ini, muncul kabar bahwa The Lord of The Rings akan dijadikan serial televisi. Salah satu pihak yang ditawarkan untuk membuat serial ini, adalah HBO. Namun ternyata HBO menolak mentah-mentah. Apa alasannya?
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Variety, Minggu (3/12/2017), semua ini ternyata karena Game of Thrones. CEO HBO, Richard Plepler, mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk mengembangkan lima prekuel Game of Thrones yang kini memang tengah dikembangkan. Apalagi bujet untuk proyek ini juga terbilang fantastis.
"Kami lebih memilih untuk memiliki hak kekayaan intelektual secara 100 persen...Dan aku juga lebih memilih untuk mengerjakan proyek yang memang sudah lekat dengan merek perusahaan kami," tuturnya dalam sebuah konferensi media di New York, Amerika Serikat.
Senilai Rp 3,3 Triliun
Proyek serial The Lord of The Rings ini, akhirnya diambil alih oleh perusahaan raksasa Amazon. Meski proyek tersebut baru diumumkan pada bulan November kemarin, Amazon telah mengumumkan bahwa serial ini akan dibuat dalam beberapa musim.
Plepler pun sempat berkomentar soal proyek bernilai US$ 250 juta, atau sekitar Rp 3,3 triliun tersebut. "Kalau aku Jeff Bezos (CEO Amazon), itu cuma uang mainan Monopoli," tuturnya.
Advertisement