Liputan6.com, Jakarta - Manchester United (MU) mendapat modal berharga jelang derby melawan Manchester City di Old Trafford, Minggu (10/12/2017). Bekal itu tidak lain kemenangan 3-1 atas Arsenal di Emirates Stadium, Sabtu (2/12/2017) atau Minggu (3/12/2017).
Mengalahkan rival papan atas, mencetak banyak gol, dan melakukannya di kandang lawan sudah menunjukkan MU siap meladeni The Citizens pada persaingan titel musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Anggapan tersebut sebelumnya absen karena rekor buruk Jose Mourinho bersama The Red Devils, khususnya di markas para pesaing terbesar.
Tanda tanya ini sebenarnya wajar melihat rekor yang dimaksud. Sebelum menumbangkan Arsenal, MU menderita empat kekalahan dari tujuh kunjungan ke klub Big Six. The Red Devils juga cuma mampu menghasilkan satu gol, ke gawang Tottenham Hotspur saat takluk 1-2, Mei 2017.
"Sebuah kemenangan yang layak. Saya harus memuji pemain atas penampilannya. Saya kehabisan kata-kata melihat kinerja mereka," kata Mourinho, dilansir situs resmi MU.
Dampak Negatif
Namun, banyak yang meragukan apakah MU mampu mengulang kinerja pada duel versus Manchester City. Nada miring muncul karena kemenangan atas Arsenal juga membawa dampak negatif.
MU tidak bisa mengandalkan Paul Pogba yang mendapat kartu merah. Diusir wasit karena tekel keras terhadap Hector Bellerin, Pogba setidaknya absen pada tiga pertandingan.
The Red Devils akan merasakan absennya Pogba. Mereka sudah menderita ketika pemain asal Prancis tersebut berhalangan, terutama musim ini.
Pogba adalah penghubung pertahanan dan serangan. Dia kerap menjadi titik awal MU ketika melancarkan serangan balik. Kejeliannya dalam memberi umpan matang pun berbuah gol Antonio Valencia dan Jesse Lingard ke gawang Arsenal.
Kini Mourinho harus menyusun tim tanpanya. Besar kemungkinan dia akan menerapkan taktik 'parkir bus' karena keterbatasan pemain, sama seperti ketika bertemu Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Chelsea tanpa Pogba pada musim ini.
Advertisement
Andalkan De Gea Lagi?
Mourinho dan MU tentu tidak mau kembali mengandalkan magis David de Gea. Terlepas kegemilangan penjaga gawang asal Spanyol tersebut melawan Arsenal, kecil kemungkinan MU bakal selamat jika menghadapi serangan bertubi-tubi lawan.
"Yang saya lihat tadi adalah penampilan terbaik dari seorang kiper. Setiap tim membutuhkan penjaga gawang yang siap ketika dibutuhkan," ujar Mourinho.