Hanura Resmi Dukung Khofifah-Emil Maju Pilkada Jatim 2018

Khofifah berharap dukungan Hanura kepadanya diikuti dengan ikhtiar dan kerja sama dari semua komponen partai.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2017, 18:31 WIB
Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Hanura Jawa Timur resmi mengusung bakal pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 mendatang.

"Kami laporkan kepada Ketua Umum, DPD Hanura Jatim mempunyai tekad sukses memenangkan Pilkada Jatim 2018 dan Pemilu 2019," ujar Ketua DPD Partai Hanura Kelana Aprilianto saat memberikan sambutan di acara deklarasi pasangan Khofifah-Emil, Minggu (3/12/2017). 

Acara tersebut dihadiri Khofifah, Emil, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng KH Salahudin Wahid (Gus Solah), para pengurus Hanura Jatim dan Hanura se-Jatim serta lainnya.

Sementara itu, Khofifah berharap dukungan Hanura kepadanya diikuti dengan ikhtiar dan kerja sama dari semua komponen partai.

"Saya meyakini, DPD Hanura Jatim dalam komando Pak Kelana dan Warsito bisa memenangkan Pilkada Jatim," ujar Menteri Sosial yang kini sedang mengajukan proses izin maju pilkada ke Presiden RI.

Khofifah mengatakan, dua hal yang perlu digaris bawahi dalam kesempatan ini yakni adanya loyalitas tegak lurus dan politikus negarawan dari Ketua DPD Hanura Jatim Kelana Aprilianto.

"Saya menyatakan ada loyalitas tegak lurus. Meski selama ini sudah ada keputusan kalau Pak Kelana yang akan maju pada Pilkada Jatim, namun kemudian ada keputusan lain dari ketua umum, Pak Kelana selaku ketua langsung mengikuti garis keputusan ketua umum," ucap Khofifah seperti dilansir Antara.

 


Jangan Gembosi Suara

Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan Hanura dalam rangka menggapai kemenangan dalam Pilkada Jatim 2018 dan Pemilu 2019.

"Saya menyebutnya lima S, yakni strategi, struktur organisasi, skil, sistem pemenangan dan speed dan target," kata dia.

Menurut pria yang biasa disapa OSO ini, jika lima S itu bisa dilakukan dengan baik, maka tujuan yang akan dicapai bisa terlaksana.

"Jangan pura-pura mendukung, tapi kemudian gembosin. Ada beberapa partai yang terima uang, tapi kemudian gembosin. Ini akhlaknya buruk. Saya tidak mau Hanura seperti itu. Saya percaya dengan semua ketua DPC Hanura," OSO menandaskan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya