Pelabuhan Merak Kini Kembali Beroperasi Normal

Pelabuhan Merak sempat ditutup lantaran cuaca di lautan dinilai membahayakan bagi lalu lintas kapal.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 03 Des 2017, 23:25 WIB
Sejumlah pemudik menanti waktu keberangkatan kapal di dermaga 6 Pelabuhan Penyebrangan Merak-Bakauheni, Banten, Rabu (21/6). Hingga H-4 lebaran 2017, belum terlihat penumpukan penumpang maupun kendaraan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Cilegon - Pelabuhan Merak kembali beroperasi normal sejak Jumat dinihari, 1 Desember 2017. Pelabuhan tersebut sempat ditutup lantaran cuaca di lautan dinilai membahayakan bagi lalu lintas kapal.

"Cuaca normal, lima dermaga di operasikan. Jumlah kapal 24 yang di operasikan dan untuk kendaraan normal," kata Humas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, Ado, saat dikonfirmasi, Minggu (3/12/2017).

Dia menambahkan, kondisi Pelabuhan Merak kini telah aman untuk dilalui penumpang pejalan kaki maupun kendaraan.

"(Tinggi) Gelombang 1-1,5 meter, kecepatan angin 10-12 knot," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan akibat serangan badai siklon dahlia, Pelabuhan Merak ditutup total demi keamanan bersama. Karenanya, kemacetan panjang di luar Pelabuhan Merak mengular hingga tiga kilometer.

Sementara siklon tropis Dahlia kini berada du Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa Tengah dengan kecepatan angin maksimum 95km/jam dan terus bergerak ke arah Timur-Tenggara menjauhi Indonesia.

 


Dampak Dahlia

Dampak dari Dahlia, sejumlah daerah di di Banten, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim dan Bali mengalami cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga deras disertai angin kencang 37km/jam.

Dampak lainnya dari Dahlia adalah gelombang 2,5-4 meter di perairan barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu, Laut Jawa bagian tengah, perairan utara Jateng, kemudian gelombang 4-6 meter di perairan selatan Banten hingga Jateng, serta gelombang 6-7meter di Samudra Hindia selatan Jateng hingga Jatim.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya