Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyatakan pihaknya segera menggelar rapat badan musyawarah (Bamus) setelah Presiden Jokowi mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Setelah itu kami akan segera secepatnya melakukan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan), karena pekan depan sudah reses," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2017).
Advertisement
Hasanuddin mengatakan, pengajuan Hadi Tjahjanto tidak menyalahi undang-undang. Salah satu syarat utama yaitu pernah menjadi kepada staf Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut atau sedang menjabat sebagai kepala staf.
"Pak Hadi sudah memenuhi syarat tersebut," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Di lokasi yang sama, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Syarif Hasan menyatakan mengapresiasi sosok Hadi. Kata dia, Hadi Tjahjanto merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) yang sudah teruji kinerjanya.
"Kedepannya, kita lihat nanti saat fit and proper test yang akan dilaksanakan (nanti)," kata Syarif.
Diserahkan Mensesneg
Sebelumnya, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno memberikan surat berisi pengusulan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai calon pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada DPR RI.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkonfirmasi rencana pergantian Panglima TNI tersebut. Hadi Tjahjanto saat ini menjabat sebagai Kepala Stat Angkatan Udara (KSAU).
"Tadi pagi saya menerima Mensesneg Profesor Pratikno yang menyampaikan surat dari presiden tentang rencana pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan juga rencana untuk pengangkatan atau pergantian kepada Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI yang baru," kata Fadli Zon.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement