Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan batu bara membukukan kinerja positif hingga kuartal III 2017. Ini ditunjukkan dari laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/12/2017), PT Bumi Resources Tbk mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 261,18 persen menjadi US$ 263,83 juta hingga akhir kuartal III 2017 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 73,04 juta.
Pendapatan PT Bumi Resources Tbk turun 3,9 persen menjadi US$ 17,36 juta hingga akhir September 2017 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 18,07 juta. Beban usaha perseroan naik menjadi US$ 30,19 juta hingga akhir kuartal III 2017. Beban perseroan naik 44,53 persen dari periode sama tahun sebelumnya US$ 20,89 juta.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu mendorong rugi usaha perseroan naik dari US$ 2,81 juta hingga akhir September 2016 menjadi US$ 12,82 juta hingga akhir September 2017. Perseroan mencatatkan laba neto entitas asosiasi dan ventura bersama naik menjadi US$ 204,37 juta bersama hingga akhir September 2017 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 29,05 juta.
Perseroan membukukan penghasilan bunga naik menjadi US$ 785.938 hingga akhir September 2017 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 11.138. PT Bumi Resources Tbk kantongi kas US$ 14,85 juta pada 30 September 2017 dari periode 31 Desember 2017 di kisaran US$ 2,80 juta.
Direktur PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava menuturkan, kinerja perseroan didorong dari pihaknya mampu kontrol biaya serta mengurangi biaya utang. "Sekitar 40 persen disumbang dari strip rasio, biaya, dan suku bunga utang rendah dari restrukrurisasi utang. Harga batu bara lebih tinggi 40 persen ketimbang September 2016," kata Dileep saat dihubungi Liputan6.com.
Saham PT Bumi Resources Tbk turun 5,33 persen menjadi Rp 284 per saham pada pukul 13.46 WIB. Total frekuensi perdagangan saham 9.133 kali dengan nilai transaksi Rp 201,9 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bumi Catatkan Laba US$ 162 Juta pada Semester I
Sebelumnya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan laba pada semester I 2017 dari periode sama tahun sebelumnya yang mencatatkan kerugian.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (1/8/2017), total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik induk mencapai US$ 162,25 juta pada semester I 2017. Dari periode sama tahun sebelumnya mengalami rugi US$ 20,80 juta.
Laba perseroan tersebut lebih besar ketimbang pendapatan. Perseroan membukukan pendapatan US$ 15,6 juta pada semester I 2017 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 12,77 juta. Selain itu, perseroan mencatatkan kenaikan rugi usaha menjadi US$ 2,05 juta pada semester I 2017.
Akan tetapi, laba entitas asosiasi dan ventura bersama melonjak 696,60 persen menjadi US$ 120,82 juta pada semester I 2017 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 15,16 juta. Selain itu, perseroan juga mencatatkan rugi selisih kurs dari US$ 935 ribu pada semester I 2016 menjadi US$ 76,50 ribu pada semester I 2017. Penghasilan bunga tercatat naik menjadi US$ 23,47 ribu.
Perseroan pun membukukan laba per saham dasar mencapai 4,49 pada semester I 2017. Total liabilitas perseroan tercatat US$ 5,53 miliar pada 30 Juni 2017 dari periode 31 Desember 2016 sebesar US$ 5,88 miliar. Perseroan alami defisiensi modal mencapai US$ 2,40 miliar pada 30 Juni 2017.
Advertisement