Berkunjung ke Pabrik Smartphone Xiaomi di Batam

Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk berkunjung ke pabrik Xiaomi yang berada di PT Sat Nusapersada, Batam, Senin (4/12/2017).

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 04 Des 2017, 15:15 WIB
PT Sat Nusapersada. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Batam - Pemerintah telah mewajibkan semua smartphone 4G yang dijual di Indonesia memenuhi peraturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Vendor smartphone asing pun telah bekerja sama dengan perusahaan manufaktur lokal untuk merakit produknya di Indonesia.

Salah satunya adalah vendor smartphone Tiongkok Xiaomi. Februari 2017, Xiaomi mengumumkan telah bermitra dengan PT Sat Nusapersada (Sat Nusa) untuk merakit smartphone 4G yang dirilis di Indonesia. Waktu itu Xiaomi menyebut bisa merakit ratusan ribu unit smartphone tiap bulan.

Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk berkunjung ke pabrik Xiaomi yang berada di PT Sat Nusapersada, Batam, Senin (4/12/2017). PT Sat Nusapersada berada di daerah Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau yang ada di dekat wilayah permukiman penduduk.

Begitu memasuki area pabrik, pengunjung diwajibkan untuk mematuhi beberapa peraturan. Misalnya saja pengunjung wajib berjalan di area yang telah ditentukan yang dibatasi dengan cat berwarna kuning di lantai.

Pejalan kaki diwajibkan melewati jalur khusus di pabrik Xiaomi (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Kemudian, di beberapa area pabrik juga dilarang untuk mengambil foto. Selain itu, mereka yang masuk ke area perakitan diharuskan memakai pakaian khusus untuk memasuki area produksi. Semua orang yang memasuki ruang perakitan juga tidak diperbolehkan membawa smartphone serta alat elektronik lainnya.

Karyawan merakit smartphone Xiaomi (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Sekadar informasi, di PT Sat Nusapersada, Xiaomi memiliki 9 line produksi, yakni 4 line produksi terletak di lantai 1 dan 5 line produksi terletak di lantai 2.

Pengepakan Xiaomi Mi A1. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

 


Kegiatan di Pabrik Xiaomi yang berada di PT Sat Nusapersada

Managing Director Xiaomi Indonesia Steven Shi melihat proses pengepakan smartphone Xiaomi

Adapun pada masing-masing line, ada 48 proses perakitan yang dilakukan, mulai dari pengecekan dan verifikasi barang masuk untuk dirakit, proses perakitan atau assembly yang terdiri dari berbagai proses, termasuk pemasangan motherboard, kamera depan dan belakang, fingerprint, baterai, layar, pengujian seluruh fungsi smartphone dan packing.

Proses pemasangan plastik di layar smartphone Xiaomi. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)
Pengujian fungsi smartphone Xiaomi. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)


Proses Perakitan dan Packing

Proses perakitan smartphone Xiaomi. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Seluruh proses inipun tak luput dari pengecekan yang dilakukan oleh petugas quality control (QC) yang memastikan tak ada masalah pada tiap prosesnya. Selanjutnya, petugas melakukan pengepakan atau packing produk yang dilengkapi dengan plastik pres.

Pengepakan smartphone Xiaomi. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Proses pengepakan smartphone Xiaomi. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Terakhir, boks berisi smartphone dipak dalam kardus untuk didistribusikan.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya