Mana yang Lebih Pintar, Anjing atau Kucing? Ini Kata Sains

Sains akhirnya berhasil merumuskan, hewan mana yang lebih cerdas, di antara anjing dan kucing.

oleh Nilam Suri diperbarui 05 Des 2017, 06:00 WIB
Sains akhirnya berhasil merumuskan, hewan mana yang lebih cerdas, di antara anjing dan kucing.

Liputan6.com, Jakarta Biasanya seseorang punya pilihan, mereka lebih suka anjing atau kucing. Jarang manusia menyukai kedua hewan ini bersamaan sebagai binatang peliharaan mereka.

Anjing memang memberi kesan mereka lebih konyol. Membuat rumah berantakan, mengunyah sepatu tuannya, atau buang air sembarangan. Tapi ternyata, mereka jauh lebih pintar dari kucing.

Para peneliti di Vanderbilt memutuskan untuk menyelesaikan perdebatan panjang ini, dan melakukan penelitian tentang kecerdasan anjing dan kucing. Mereka mempelajari sejumbal saraf kortis di otak beberapa hewan. Hasilnya? Anjing memiliki angka yang jauh lebih tinggi dibanding kucing.

Ternyata, anjing memiliki sekitar 530 juta saraf kortis. Kucing hanya memiliki kurang dari setengahnya, sekitar 250 juta. Manusia memiliki sekitar 16 miliar.

"Saya yakin jumlah absolut saraf yang dimiliki hewan, terutama di cerebral cortex, menentukan kekayaan dari situasi mental mereka, dan kemampuan mereka memprediksi apa yang akan terjadi di sekitar berdasarkan pengalaman sebelumnya," ujar Suzana Herculano-Hauzel, profesor ilmu psikologi dan biologi di Vanderbilt, melansir Health, Selasa (5/12/2017). Suzana melakukan penelitian tentang anjing dan kucing ini disertai sekumpulan penelitian internasional.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 


Ukuran otak

Ilustrasi anjing dan kucing

Penelitiannya, yang akan diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Neuranatomy, mencatat ukuran fisik otak tidak selalu berhubungan dengan kecerdasan. Sebagai contoh, riset menemukan otak beruang cokelat, walaupun 10 kali lebih besar dari otak kucing, memiliki jumlah saraf yang kurang lebih sama.

Walaupun sudah ada temuan ini, Suzana ragu perdebatan panjang seputar anjing atau kucing akan selesai. Dia juga menambahkan, walaupun hasil studinya ini objektif, dia agak sedikit bias.

"Aku 100 persen pecinta anjing," ujarnya," tapi, temuan kami berarti, anjing memiliki kemampuan biologis untuk melakukan banyak hal yang lebih kompleks dan fleksibel di dalam hidup mereka dibanding yang bisa dilakukan kucing."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya