Liputan6.com, Jakarta - Okim (Aditya Hervapi) marah besar. Masalah kembali menghantam lenong Setia Menanti. Okim serba salah kali ini. Ia bingung, harus membela Tinjun (Devi Permatasari), istrinya, atau menyalahkan anggota lenong yang lain. Untung saja, ada Jer Basuki yang diam-diam selama ini sudah jadi bendahara tanpa diminta.
Apa yang dilakukan Jer Basuki hingga bisa menyelesaikan masalah yang hampir bikin lenong Setia Menanti bubar? Berikut sinopsis sinetron Tuhan Ada di Mana–Mana episode ke-61 yang akan tayang Senin, 4 Desember 2017 sore ini.
Jer Basuki menjelaskan soal posisinya yang tidak jelas di lenong. Lantaran itu, ia pun iseng mencatat semua kegiatan lenong Setia Menanti. Dari nama-nama pemain, nama alat-alat musik, lakon pemain, waktu main, sampai masalah keuangan, tak luput dicatat olehnya. Jer Basuki juga mengaku bahkan ia juga menulis semua pemasukan dan pengeluaran lenong.
Baca Juga
Advertisement
Okim yang sedang membuka-buka buku catatan tersenyum mengiyakan. Okim salut Jer Basuki begitu detil mencatat segalanya. Semua orang jadi tersenyum dan menggelengkan kepala mereka. Jer Basuki senang keisengannya ternyata ada manfaatnya juga. Semua membenarkan dan memuji. Ustadz Masropi lega, tahu semua akhirnya bisa terselesaikan dengan baik, walau ia juga sangat menyesalkan kejadian tadi.
Okim mengangguk. Okim juga mengaku ia jadi malu karena tidak bisa mengendalikan emosinya. Ustadz Masropi menenangkan Okim. Ia bilang, semua yang terjadi sudah terjadi dan semua tak ada yang kebetulan. Ustadz Masropi juga yakin keisengan Jer Basuki mencatat semua yang ada di buku pun sama sekali bukan kebetulan karena Allah-lah yang sudah merencanakannya dengan sangat sempurna.
Dibalik Rencana Ardan
Sementara itu, mobil yang dikendarai Ardan (Rifqi Balweel) bergerak perlahan di jalanan Kampung Jambu. Saat melintas di depan rumah Markasan (Qubil AJ), Ardan menghentikan mobilnya. Ia melihat warung beras dan Markasan yang kebetulan sedang mengangkut karung beras ke dalam warung. Ardan langsung memanggil Markasan yang disangkanya kuli dengan siulan dan jentikan tangan. Markasan menatap Ardan dengan wajah kesal, kemudian berlagak cuek, hendak mengangkat karung lagi. Tapi Ardan tetap kembali memanggilnya.
Markasan menoleh masih dengan tampang BT. Karena Markasan tak mau mendekat, Ardan pun menghampiri dengan kesal. Markasan melotot menatap Ardan. Belum sempat ia membuka mulut, Ardan sudah kembali menyambar. Dia langsung menanyakan rumah Medina (Betari Ayu), anaknya ketua RW yang pedagang beras.
Markasan tak menjawab, dia malah terus melotot menatap Ardan. Ardan tiba-tiba merogoh saku celananya untuk mengeluarkan selembar uang kertas 20 ribuan yang sudah lecek. Ia lantas menempelkan uang itu ke tangan Markasan. Markasan disuruh panggil Medina dan uang itu sendiri untuk Markasan beli kopi dan gorengan.
Omeh (Cut Memey) lalu muncul di teras. Ardan langsung bisa menebak kalau Omeh adalah ibunya Medina. Ardan bangkit dan tersenyum pada Omeh yang juga tersenyum padanya. Dari dalam, Markasan terus menggerutu. Ardan masih tersenyum ramah pada Omeh. Melihat itu, Markasan jadi kepingin mencekik leher Ardan.
Tanpa bicara, Markasan kembali menatap geram pada Ardan. Ardan langsung melotot padanya. Omeh menoleh, lalu tersenyum pada Ardan. Omeh langsung kasih tahu kalau Markasan adalah suaminya. Ardan jelas saja kaget. Seketika, Ardan jadi panik dan salah tingkah. Ardan langsung sok akrab dengan memeluk Markasan dan menepuk-nepuk bahunya. Markasan menepiskan tangan Ardan. Ia lalu menarik satu tangan Ardan yang lain, memukulkan uang yang tadi diberikan Ardan pada telapak tangannya. Ardan memandang Markasan masih dengan mulut ternganga.
Apa sebenarnya rencana Ardan mencari Medina? Dan apakah Markasan bakal luluh setelah menerima perlakuan tak mengenakan dari Ardan? Saksikan kisah lengkapnya dalam sinetron Tuhan Ada di Mana-Mana sore ini mulai pukul 16.45 WIB, hanya di SCTV.
Advertisement