Detik-Detik Pekerja Bangunan Diserang Komodo

Ketika dia mengangkat pipa di dekat saluran WC, hap... Dalam hitungan detik, komodo menerkam paha pekerja bangunan itu.

oleh Ola Keda diperbarui 05 Des 2017, 03:03 WIB
Pulau yang berada di Nusa Tenggara Timur. Pulau ini termasuk salah satu Keajaiban Alam (7 wonders)

Liputan6.com, Kupang - Nasib Yoseph Aska (40) benar-benar beruntung. Berkat bantuan temannya, Dominikus Harum (47), ia bisa lolos dari terkaman komodo di Loh Buaya, Desa Rinca, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, 30 November 2017.

Kapolres Manggarai Barat, AKPB Supiyanto mengatakan, aksi penyelamatan oleh Dominikus dilakukan dengan cara menarik ekor komodo, saat binatang itu tengah menyerang Yoseph Paska.

Akibat serangan spesies kadal terbesar di dunia itu, Yoseph menderita luka di paha bagian kiri dan tangan sebelah kanan. Korban harus mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Siloam, Labuan Bajo.

"Mereka tiga orang (Yoseph Pasca, Dominikus Harum, dan Stanis Jeharum) sedang berada di Loh Buaya, Desa Rinca, untuk melakukan aktivitas mengerjakan saluran pipa WC untuk Balai Taman Nasional Komodo (proyek pengerjaan saluran pembuangan lubang WC)," tutur Supiyanto kepada Liputan6.com, Senin, 4 Desember 2017.

Menurut keterangan Stanis Jeharum, lanjut Supiyanto, korban bersama Dominikus Harum sedang mengambil tanah untuk menimbun saluran pipa yang sudah ditanam dengan menggunakan semen.

Saat mengangkat pipa yang sedang tertumpuk di dekat saluran WC, korban tiba-tiba diserang oleh seekor komodo berukuran besar. Komodo langsung menyerang (menggigit) korban pada bagian paha sebelah kiri.

Selanjutnya, ketika korban mencoba berontak untuk menyelamatkan diri, korban lalu digigit untuk kedua kalinya pada bagian pergelangan tangan kanan.

"Pada saat yang sama, Dominikus yang melihat kejadian tersebut, langsung datang dan secara spontan menarik ekor dari binatang komodo tersebut, kemudian berusaha untuk menyelamatkan korban," jelas Supiyanto.

Setelah melihat komodo tersebut menjauh, Stanis mendekati korban untuk memastikan bahwa korban sudah dalam posisi aman.

Stanis lalu meminta pertolongan kepada Ranger dan pegawai TNK yang ada di sekitar lokasi dan membawanya ke Rumah Sakit Siloam, Kupang, menggunakan speedboat.

Simak video pilihan berikut ini:


Aksi Pekerja Bangunan Pertaruhkan Nyawa Duel dengan Komodo

Pekerja bangunan di Taman Nasional Komodo terluka parah akibat digigit komodo di Loh Buaya, Desa Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. (Liputan6.com/Ola Keda)

Setelah digigit komodo, Yoseph Aska (40), menderita luka parah. Pekerja bangunan di Taman Nasional Komodo (TNK) itu digigit komodo di Loh Buaya, Desa Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Kamis, 30 November lalu.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Supiyanto, membenarkan bahwa pekerja bangunan itu digigit komodo. Kejadian itu berlangsung pada Kamis lalu sekitar pukul 11.35 Wita.

Sebelum kejadian, sekitar pukul 10.30 Wita, Yoseph bersama dua rekannya, Stanis Jeharum dan Dominikus Harum, berada di Loh Buaya untuk mengerjakan saluran pipa WC untuk Balai TNK (proyek pengerjaan saluran pembuangan lubang WC).

"Ketiga pekerja ini asal Cecer, Desa Bangka Lao, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai," ucap Supiyanto, Sabtu, 2 Desember 2017.

Ketiganya pun mengambil tanah untuk menimbun saluran pipa yang sudah ditanam dengan menggunakan semen.

Selanjutnya, sekitar pukul 11.30 Wita, saat sedang mengangkat pipa tertumpuk di dekat saluran WC tersebut, korban langsung diserang seekor komodo berukuran besar. Binatang buas ini langsung menyerang dan menggigit korban pada bagian paha sebelah kiri.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya