5 Cara Cerdas Alokasikan Gaji demi Masa Depan Cerah

Banyak orang yang terkadang merasa berkecukupan dalam hidupnya sehingga mengabaikan pentingnya menabung.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 05 Des 2017, 08:01 WIB
Ilustrasi Gaji

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang yang terkadang merasa berkecukupan dalam hidupnya sehingga mengabaikan pentingnya menabung. Padahal, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari menabung.

Salah satunya untuk kestabilan finansial pada masa depan. Banyak orang yang menganggap kalau menabung hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang memiliki pendapatan besar. Meskipun gaji Anda pas-pasan, penting kiranya untuk menabung.

Tidak hanya masalah besar atau kecilnya pendapatan, banyak orang yang tidak mengetahui cara yang tepat agar dapat menyisihkan pendapatan untuk ditabungkan. Sebenarnya, banyak cara yang dapat dilakukan agar bisa menyisihkan pendapatan untuk ditabung.

Berikut ini cara cerdas untuk alokasikan pendapatan untuk persiapkan masa depan yang sejahtera seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Sisihkan Dana Tabungan di Awal

Cara pertama yang dapat dilakukan adalah menyisihkan dari awal beberapa bagian dari pendapatan untuk ditabungkan atau diinvestasikan. Cara ini merupakan cara menabung yang tepat dan efektif.

Jangan menabung dari sisa pendapatan yang sudah dikurangi dengan total pengeluaran. Dari awal saat menerima gaji, sisihkan segera dana untuk menabung dan investasi. Minimal besaran dana yang dapat Anda ambil sekitar 10 persen dari total pendapatan yang diterima setiap bulannya.

2. Berinvestasi

Yang dimaksudkan dengan investasi adalah menempatkan dana di beberapa instrumen investasi yang mana nantinya akan mendatangkan keuntungan pada masa depan. Ada banyak jenis investasi yang dapat dipilih.Mulai dari deposito, saham, emas, reksadana, properti, dan lainnya.

Namun, dalam memilih investasi, banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Apalagi setiap jenis investasi memiliki risiko dan tingkat risikonya sendiri berbeda-beda. Prinsip dalam investasi, semakin banyak keuntungan yang dihasilkan, akan semakin tinggi pula risiko yang ditanggung.

Dalam berinvestasi, usahakan untuk tidak menempatkan dana hanya di satu jenis investasi. Hal ini akan sangat mengurangi risiko yang bisa terjadi saat berinvestasi.

Untuk itu, pilihlah jenis investasi yang memang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko. Jika kurang memahaminya, Anda bisa mencoba untuk mengonsultasikan ke perencana keuangan.

Tonton video pilihan di bawah ini:


3. Buat Dana Cadangan/Darurat

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dana darurat akan sangat bermanfaat untuk membantu ketika ada kebutuhan yang mendesak ataupun mengalami musibah secara tiba-tiba.

Misalnya, Anda tiba-tiba sakit, mengalami kecelakaan, dan lainnya. Untuk dana darurat atau cadangan ini, Anda bisa menyisihkan minimal 10 persen dari pemasukan setiap bulannya. (Baca Juga: Inilah Fakta-Fakta Menarik seputar Travelling, No 6 Bikin Kamu Kaget!)

4. Manfaatkan Pendapatan Tak Rutin

Saat bekerja, tentu saja Anda akan mendapatkan bonus, tunjangan, reward, dan sejenisnya dari perusahaan. Hal ini biasanya dilakukan perusahaan untuk mengapresiasi karyawannya. Anda bisa memanfaatkan pendapatan nonrutin ini untuk dialokasikan sebagai dana investasi ataupun untuk memperkuat tabungan dana darurat.

Meskipun hal tersebut di luar dari pemasukan tetap, tidak baiknya jika menggunakan untuk kebutuhan yang tidak penting. Akan lebih baik untuk memanfaatkan pendapatan nonrutin ini untuk mendatangkan keuntungan ke depannya.


5. Miliki Asuransi

Memiliki asuransi merupakan hal wajib yang perlu dipersiapkan untuk masa depan yang lebih terjamin. Dengan adanya asuransi, Anda bisa memproteksi kondisi finansial dari berbagai macam risiko buruk yang bisa saja terjadi. Hal ini karena kita tidak pernah tahu hal apakah yang akan terjadi.

Bisa saja Anda tiba-tiba sakit, kecelakaan, atau risiko buruk lainnya. Karena itu, pentingnya asuransi untuk menjamin dari segala risiko yang ada. Ada banyak jenis asuransi yang ada. Mulai dari asuransi kesehatan, kendaraan, rumah, hingga asuransi lainnya.

Jika perusahaan sudah memproteksi dengan asuransi, dalam hal ini, Anda cukup beruntung. Tapi,kalau tidak, tak ada salahnya untuk mulai mengajukan asuransi. Untuk properti yang berharga, seperti rumah, mobil, dan lainnya, pastikan jika asuransi akan tetap berjalan.

Jangan sampai asuransi tersebut hanya berlaku saat sedang melunasi pencicilannya saja. Dengan begitu, saat terjadi risiko-risiko buruk, pihak asuransi yang akan menjaminkannya sehingga tidak akan memengaruhi kondisi finansial.

Disiplin dalam Mengalokasikan Pendapatan

Untuk masa depan yang lebih terjamin, dibutuhkan kedisiplinan dalam pengelolaan keuangan. Kedisiplinan menjadi faktor terpenting yang akan mendukung keberhasilan untuk mencapai tujuan keuangan.

Jika kesulitan dalam menerapkan kedisiplinan, Anda bisa menggunakan fitur autodebet sehingga dana dari bank dapat langsung teralokasikan di rekening tabungan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya