3 Bulan Bekerja, Tubuh ART di Kampar Penuh Luka Lebam dan Melepuh

Baru tiga bulan bekerja, tubuh seorang ART di Kampar sudah tidak lagi mulus. Tubuhnya penuh luka lebam dan melepuh.

oleh M Syukur diperbarui 04 Des 2017, 18:33 WIB
Baru tiga bulan bekerja, tubuh seorang ART di Kampar sudah tidak lagi mulus. Tubuhnya penuh luka lebam dan melepuh. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang asisten rumah tangga (ART) berusia 21 tahun, Ika Indah Sriwahyuni, terbaring lemas di salah satu ruang perawatan Rumah Sakit Umum Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau. Beberapa bagian tubuhnya mengalami luka lebam dan melepuh karena disiram air panas.

Ia diduga menjadi korban penganiayaan seorang dokter gigi berinisial SA yang tak lain adalah majikannya. Pengakuan keluarganya, Ika sering dianiaya selama tiga bulan bekerja di rumah SA di Jalan Agus Salim.

Kasus itu kini sudah ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Kampar. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, salah satunya orangtua korban sebagai pelapor. Namun, pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka karena belum diperiksa.

"Korban juga belum diperiksa karena belum memungkinkan. Kondisinya terus dipantau dan segera dimintai keterangan oleh penyidik," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kampar AKP Fajri, Senin (4/12/2017) siang.

Dalam kasus ini, korban sudah divisum oleh Rumah Sakit Umum Bangkinang. Penyidik sudah menerima hasilnya dan masih dipelajari sebagai salah satu bukti kasus penganiayaan ART ini.

Fajri juga menyebut pihaknya segera melakukan gelar perkara setelah sejumlah saksi, korban, dan terlapor dimintai keterangan. Dari sini penyidik akan menentukan apakah kasus ini dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan.

"Dari gelar perkara akan dinaikkan dan akan ada tersangka," terang Fajri.

Pantauan di rumah sakit, korban masih terbaring lemas. Wajahnya yang lebam masih lesu dan sesekali membuka matanya. Keluarga korban meminta korban tak diganggu dulu karena disebutnya masih trauma.

Saksikan video pilihan berikut:

 

 


Viral di Medsos

Baru tiga bulan bekerja, tubuh seorang ART di Kampar sudah tidak lagi mulus. Tubuhnya penuh luka lebam dan melepuh. (Liputan6.com/M Syukur)

Di beberapa bagian tubuhnya, seperti jari dan tangan terdapat luka lebam. Ada juga luka melepuh diduga akibat siraman cairan panas sehingga kulitnya menggelembung. Korban juga masih kesulitan mengunyah dan menelan nasi.

Keluarga korban juga masih sungkan berbicara kepada media. Salah seorang keluarganya menyebut kasus ini sepenuhnya diserahkan ke kepolisian untuk menindak dokter gigi majikan korban yang dilaporkan sejak Jumat pekan lalu.

Sebelumnya, dugaan penganiayaan ini viral di media sosial Facebook. Salah satu akun atas nama Wahyu Dimensi yang mengunggah foto korban mendapat ribuan tanggapan dan komentar yang mengutuk perbuatan majikannya.

"Ya allah kok tega banget ya manusia seperti itu apa gak punya hati nurani ya semoga cepat ketangkap pelakunya," tulis akun Tiyaa Widya Sari dalam komentarnya.

"Semoga korban cepat pulih dan sehati lg. Pelaku nya semoga dpt ganjaran yg setimpal. Jangan dikasih ampun tu pelaku, biar jera," tulis akun lainnya, Nyonya Iteung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya