Liputan6.com, Jakarta - Garin Nugroho bersama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation menggagas sebuah program bertajuk Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan bakat-bakat baru kreator seni pertunjukan Indonesia, dan terbuka bagi para seniman muda. Untuk mensosialisasikan program ini, Garin telah mengadakan roadshow di berbagai kota seperti Malang, Kudus, Padang Panjang dan Bandung di bulan Oktober lalu.
Baca Juga
Advertisement
“Seni pertunjukan terus tumbuh dan berkembang di Indonesia, namun hal ini tidak dibarengi dengan regenerasi kreator muda yang mampu terus konsisten berkarya sekaligus membangun komunitas seni di lingkungannya. Berangkat dari hal tersebut, kami mengadakan program ruang kreatif yang mencari bakat-bakat para seniman muda baru di dunia seni. Harapan kami, melalui program ini dapat melahirkan para seniman muda Indonesia di dunia seni pertunjukan yang mampu bersaing dengan seniman yang ada di dalam maupun luar negeri," ujar Garin Nugroho.
Untuk mengikuti ruang kreatif, para seniman muda Indonesia dengan usia maksimal 30 tahun dan tergabung dalam komunitas seni yang mempunyai gagasan pementasan dapat dituangkan dalam ‘Proposal Art Project’ dan mengisi serta mengirimkan formulir melalui email.
Proposal yang telah diterima kemudian diseleksi oleh Garin Nugroho dan juga Bakti Budaya Djarum Foundation dan sebanyak 25 peserta terseleksi yang diwakili oleh pimpinan produksi kelompok komunitas seni kemudian mengikuti workshop di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta untuk mengembangkan kemampuan dibidang manajemen produksi.
Dalam workshop yang dilaksanakan pada tanggal 19 – 22 November 2017, Garin Nugroho turut menggandeng para seniman yang ahli di bidangnya masing-masing seperti Sari Madjid dan Ratna Riantiarno dari Teater Koma, Iswadi Pratama dari Teater Satu Lampung, penari dan koreografer Eko Supriyanto, Happy Salma seorang pekerja seni, dan Keni K. Soeriaatmadja dari Bengkel Tari Ayu Bulan yang membagi ilmu dan pengalaman dalam menangani proyek seni kolaboratif.
Kelompok yang terpilih
Tidak hanya mengikuti workshop di Galeri Indonesia Kaya, sebanyak 25 peserta terpilih juga berkesempatan menyaksikan pementasan Teater Koma pada tanggal 19 November yang lalu dan melihat bagaimana proses produksi di belakang panggung sebuah pertunjukan seni.
“Dari rangkaian roadshow dan terpilihnya 25 peserta kelompok seni yang kemudian diwakili oleh pimpinan produksi/ketua komunitas untuk mengikuti workshop di Galeri Indonesia Kaya selama 4 hari. Dan di akhir sesi workshop ini masing-masing kelompok kembali mempresentasikan karya mereka kepada para panelis dan akhirnya dipilih 10 kelompok yang akan berkesempatan untuk menampilkan karyanya di setiap akhir pekan di bulan Maret dan di awal bulan April 2018 di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta,” tutup Renitasari.
Berikut adalah 10 kelompok seni yang terpilih Ruang Kreatif Seni Pertunjukan 2017:
1. Ali Dance Company, DKI Jakarta
2. Bumi Bajra, Bali
3. Flying Balloons Puppet Bantul, Yogyakarta
4. Indonesia Performance Syndicate Bukittinggi, Sumatera Barat
5. JP Art Bandung, Jawa Barat
6. Kalanari Theatre Movement, DI Yogyakarta
7. Maha Dance, Papua
8. Riyo Tulus Pernando Kampar, Riau
9. Rubah di Selatan, DI Yogyakarta
10. Sasikirana Dancelab Bandung, Jawa Barat
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Baca Juga
Garin Nugroho Rilis Film Bisu Berlatar Budaya Bali, Suara Gamelan dan Musik Elektronik Bakal Diputarkan Langsung Selama Ditonton
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Perayaan 56 Tahun Taman Ismail Marzuki Bakal Tampilkan Fashion Show sampai Pidato Budaya Garin Nugroho
Pidato Kebudayaan TIM, Garin Nugroho Bakal Usung Tema 'Etika, Seni, dan Demokrasi'
Advertisement