PLN Belajar soal Pembangkit Listrik Tenaga Surya ke Shanghai

Dalam kunjungan kerjanyanya PT PLN (Persero) pergi ke DongFang Huanseng Photovoltaic Co.

oleh Vina A Muliana diperbarui 05 Des 2017, 19:00 WIB
Terangi Desa Belum Berlistrik, ESDM Berikan Lampu Tenaga Surya

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melakukan kunjungan kerja ke Shanghai, China, yang dimaksudkan untuk mempelajari pembangkit listrik tenaga surya demi terus mendorong penggunaan energi terbaru dan terbarukan (EBT) di Indonesia.

Kunjungan ini juga dilakukan untuk menyurvei secara langsung kontraktor yang bakal terlibat dalam pembangunan pembangkit listrik panel surya.

Dalam kunjungan kerjannya PT PLN (Persero) pergi ke DongFang Huanseng Photovoltaic Co yang merupakan pabrik pembuat panel surya untuk pembangkit listrik di China.

Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengatakan, diharapkan dari kunjungan ini bisa melihat kondisi di lapangan secara riil termasuk untuk urusan teknis dan keuangan.

"Kita datang kemari untuk menjajaki benchmark bagaimana EBT di China," kata Sofyan di Shanghai, Rabu (5/11/2017).

"Kami ingin melihat pabriknya secara langsung dan untuk bertanya mengenai masalah-masalah teknis dan keuangan," lanjut dia

Dari kunjungan ini, Sofyan berharap PT PLN bisa mendapat kontraktor dengan harga paling terjangkau untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia nantinya.

"Semoga kita bisa dapat yang terbaik dan yang termurah harga nanti yang ditawarkan oleh kontraktor untuk panel surya ini tidak terlampau mahal," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


DongFang Huanseng Photovoltaic Co

Sebelumnya, DongFang Huanseng Photovoltaic Co sudah pernah bekerja sama dengan PLTU di Indonesia. Sementara untuk penggunaan EBT di Indonesia diperkirakan pada 2026 sudah bisa mencapai 26 persen.

"EBT diperkirakan pada tahun 2026 sebesar 26 persen, hari ini baru 12-13 persen dan ini kita tunggu," pungkas Sofyan.

Selain Sofyan Basir, jajaran direksi yang ikut dalam kunjungan kerja ini, antara lain, Direktur Ekonomi PLN Sarwono Sudarto, Strategic Procurement Director PLN Supangkat Iwan Santoso, Corporate Planning Director PLN Syofvi Felienty Roekman, Direktur Bisnis area Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko Rahardjo Abumanan, General Manager PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan R Bambang Anggono, serta Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali.

Sofyan juga mengajak Rektor ITB Kadarsah Suryadi, Rektor ITS Joni Hermana, Rektor IPB terpilih Arif Satria, Rektor Universitas Udayana Anak Agung Raka Sudewi, perwakilan Rektor UI Bambang Wibawarta, dan perwakilan dari Undip serta UGM.

Selain itu, ada juga Ketua YLKI Tulus Abadi, anggota Dewan Energi Nasional Tumiran, dan pakar manajemen dan ekonomi bisnis UGM, Fahmy Radhi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya