Muda, Aktris Cantik Berdarah Indonesia Sudah Eksis di Hollywood

Ayahnya asli Malang, ibunya asli Jerman, aktris cantik Lulu Antariksa kini laris manis membintangi serial teve Hollywood

oleh Doddy Irawan diperbarui 08 Des 2017, 09:00 WIB
Kecantikan Lulu Antariksa luar biasa memesona (Lulu Antariksa/Facebook.com)

Liputan6.com, Jakarta Hati berdebar rasanya saat memandang wajah Lulu Antariksa. Apalagi kalau Anda mengetahui rekam jejak aktris cantik ini di pentas seni peran Hollywood.

Di usia yang baru 22, Lulu yang memiliki ayah asli Jawa Timur ini telah membintangi belasan serial televisi dan film di Amerika Serikat. Tak hanya akting, perempuan kelahiran California 22 Agustus 1995 ini juga punya talenta bagus di industri musik. 

Bagaimana tidak, aktris cantik ini merupakan keponakan dari musisi jazz Indra Lesmana dan produser sekaligus sutradara Mira Lesmana. Tahun 2012, Lulu Antariksa pernah membuat beberapa video musik, salah satunya lagu "All Your Love".

Biar tidak terus menerus penasaran, kita telusuri lebih dalam yuk profil aktris cantik yang pernah bermain di film Seven's Eleven: Sweet Toys (2007)

Udah jago akting sejak umur 7 tahun

Kecintaan Lulu Antariksa terhadap dunia seni, memang sudah tertanam sejak dulu. Ia lebih suka menonton film, berbeda dengan tiga saudara laki-lakinya yang lebih mencintai dunia sport.

Serial televisi pertama yang ia bintangi adalah memerankan tokoh Lina di American Family (2002). Berikutnya ia mulai konsisten menata masa depan aktingnya dengan main di According to Jim (2003), ER (2004), Head Cases (2005), dan Monk (2006). Tahun 2008, Lulu melahap 2 serial televisi sekaligus yaitu Zoey 101 dan Gemini Division.

Karier aktris cantik ini melambung setelah ia tampil di serial teve How to Rock (2012) yang tayang di stasiun televisi Nickelodeon. Serial televisi ini menyorot kehidupan lima remaja yang tergabung dalam kelompok band pop/hip-hop bernama Gravity 5 yang bersaing dengan kelompok band The Perfs.

Siapa yang menyangka jika di serial televisi ini, Lulu diberi kesempatan untuk memerankan karakter yang berlatar belakang Indonesia. Karakter yang ia mainkan adalah Stevie Baskara, pemain bass di Gravity 5.

“Para penulis naskahnya tahu saya berasal dari Indonesia dan mereka ingin merepresentasikannya, (Kata mereka) ‘Mari kita berikan (karakternya) nama Indonesia'," ujar wanita yang bernama lengkap Lauren Marie-Elizabeth Antariksa, seperti dilansir dari VOA pada Kamis (7/12/2017).

Lulu merasa bahagia karena tim produksinya tertarik untuk memberikan sentuhan Indonesia ke dalam serial televisi How to Rock.

“Stevie Baskara adalah karakter Indonesia satu-satunya yang pernah saya perankan seumur hidup, dan saya sangat bersyukur,” urainya.

 

Simak juga video menarik berikut:

 

 


Jatuh hati pada film Laskar Pelangi

Lulu tergabung bersama grup Gravity 5 (Lulu Antariksa/Facebook.com)

Saat ini Lulu tengah terlibat dalam serial Web yang berjudul T@gged yang sebentar lagi bakal memasuki musim tayangnya yang ke-2. Serial Web ini bercerita tentang tiga murid SMA yang menjadi target penerima video-video kekerasan di media sosial. Di Instagram, Lulu Antariksa rajin memosting foto-foto saat ia beradu akting dengan lawan mainnya di serial T@gged.

Tak lama lagi, aktris cantik ini  juga akan mejeng di layar lebar berjudul What Still Remains. Film ini akan bercerita tentang perempuan muda yang berusaha menyelamatkan diri dari dunia yang hancur akibat wabah penyakit.

Bagaimana ia mendapat inspirasi dalam mengeksplorasi bakat aktingnya? Jawaban Lulu ternyata sangat menyejukkan. 

“Saya banyak menonton film Mira Lesmana. Saya juga menonton (beberapa) film sepupu saya, Eva Celia. Saya pernah menonton film “Laskar Pelangi” di festival film di Los Angeles dan saya jatuh cinta dengan filmnya,” ungkap Lulu.

Meski ia telah wara-wiri jadi bagian industri sinema Hollywood, ia merasa tertarik dan tertantang untuk bermain dalam film produksi Indonesia.

“Saya sangat ingin terjun ke industri film di (Indonesia). (Tapi) saya tidak bisa bahasa Indonesia, itu yang menjadi masalah. Jadi saya harus mempelajari lebih dalam lagi. Saya ingin menjadi bagian dari kebudayaan saya,” kata wanita yang menggemari martabak ini.

 

 


Rajin baca buku dan main teater

Meminjam istilah Demian, kecantikan Lulu Antariksa ini sempurna (Lulu Antariksa/Facebook.com)

Lulu Antariksa telah menancapkan jejaknya sebagai aktris. Ia rela kerja keras dan meluangkan waktunya untuk terus belajar. Beruntung, keluarga Lulu sangat mendukung kariernya di industri film. Ia bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk terlibat di berbagai proyek film.

“Saya banyak mengambil kelas akting dan rajin belajar. Saya juga banyak membaca buku. Waktu SMP dan SMA, saya juga banyak terlibat di pementasan teater dan Broadway dan saya menjadi semakin mencintai dunia seni,” jelas Lulu.

Bicara tentang industri film di AS, Lulu menyadari kurangnya representasi aktor dan aktris Indonesia. Menurutnya tidak ada karakter-karakter dalam film yang sengaja diciptakan untuk menampilkan sosok orang Indonesia.

“Menurut saya kita harus lebih banyak memasukkan aspek Indonesia ke dalam kebudayaan Amerika, karena Amerika itu adalah tempat pertemuan (budaya),” ujar aktris cantik yang memiliki lebih dari 43 ribu followers di Twitter.

Kepada teman-teman yang ingin terjun ke industri film, Lulu berpesan agar tidak nyemplung ke dunia ini dengan tujuan mencari ketenaran semata.

“Kalau kamu menekuninya karena memang kamu menghargai dan mencintai seni, maka lakukanlah," tambahnya, seperti dilansir dari VOA.

 

 


Pintar nyanyi dan main musik

Tak hanya jago akting, Lulu Antariksa juga punya suara merdu dan pintar bermain gitar (Lulu Antariksa/Facebook.com)

Tak hanya akting, bakat menyanyi Lulu patut diperhitungkan. FYI, ia mewarisi kehebatan musik dari almarhum kakeknya, Jack Lesmana. 

“Saya sangat suka menyanyi,” ujar Lulu.

Suara Lulu bagus lho, nggak kalah deh dari suara sang sepupu, Eva Celia. Tarikan merdu vokal Lulu bisa Anda saksikan di video musik  "All Your Love". Di lagu tersebut, ia berduet dengan Daniel Durston. Sejak tayang di sebuah situs berbagi video tanggal 29 Oktober 2012, videoklipnya telah ditonton lebih dari 75 ribu viewers.

Lulu Antariksa juga rajin mengcover beberapa lagu hits orang lain. Sebut saja "It's Time" nya Imagine Dragons yang telah ditonton lebih dari 626 ribu viewers serta "You and I" nya Ingrid Michaelson. Untuk video yang direkam dengan kamera amatir pada tahun 2011 ini mengundang penononton lebih dari 186 ribu viewers. Melansir dari Wikipedia, Lulu juga pernah membuat dua videoklip yang disutradarai oleh Kurt Hugo Schneider.

Bakat bermusiknya juga tampak di akun Facebook Lulu Antariksa. Wanita yang memiliki ibu berdarah Jerman ini kedapatan sering membawa gitar kemana pun ia pergi, termasuk saat bersantai di Huntington Beach.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya