Liputan6.com, Barcelona - Tumpulnya Luis Suarez menjadi warna lain sepak terjang Barcelona pada 2017/2018. Dikenal sebagai striker ganas, dia baru enam kali mencetak gol di La Liga musim ini.
Dengan rasio 0,54 gol per partai, Suarez memiliki statistik terburuk sejak memperkuat Barcelona.
Baca Juga
Advertisement
Pada kampanye debutnya (2014/2015), Suarez membukukan 0,59 gol per pertandingan. Angka itu meningkat menjadi 1,14 pada 2015/2016 dan 0,83 di 2016/2017.
Meski mengaku tidak bermasalah, anjloknya catatan gol sudah membuat Suarez frustasi. Dia merobek seragam tim dan masuk kamar ganti ketika melewatkan banyak peluang pada duel versus Las Palmas, Oktober lalu.
Mengingat kompetisi baru memasuki Desember, Suarez masih memiliki banyak waktu untuk memperbaiki kinerja. Sebelum itu, inilah beberapa alasan mengapa mantan pemain Liverpool tersebut gagal menciptakan banyak bagi Barcelona pada musim ini.
Penyelesaian Akhir
Penurunan produktivitas Suarez tidak lepas dari kegagalan mengkonversi peluang. Sky Sports mencatat penyerang asal Uruguay itu mencetak enam gol dari 40 tembakan. Artinya, efektivitas Suarez musim ini hanya sebesar 15 persen.
Angka itu menurun jauh ketimbang dua musim terakhir. Dia memiliki konversi 29,2 persen pada 2015/2016. Sedangkan pada 2016/2017 kesuksesannya memanfaatkan peluang sebesar 24,2 persen.
Advertisement
Peran Baru
Suarez sebelumnya menjadi penyerang utama dengan Lionel Messi dan Neymar mendukung dari sisi lapangan. Menyusul kepergian Neymar, pelatih Ernesto Valverde belakangan menginstruksikan Messi untuk mendampingi Suarez di lini depan.
Kehadiran Messi membuat ruang bergerak Suarez semakin sempit. Dia pun harus beradaptasi lagi dalam menemukan ruang di lini pertahanan lawan.
Lebih Sering Lakukan Kesalahan
Adaptasi peran baru membuat Suarez kelimpungan. Dia pun tercatat melakukan kebih sering melakukan kesalahan.
Statistik menunjukkan Suarez melakukan 2,6 salah kontrol bola per pertandingan pada musim ini. Angka itu meningkat ketimbang tiga musim sebelumnya, yakni 2,2 (2016/2017), 2,0 (2015/2016), dan 2,1 (2014/2015).
Suarez juga kehilangan bola 1,6 kali per laga musim ini. Kembali, angka itu tertinggi selama kariernya di Camp Nou. Sebelumnya blunder Suarez pada kategori ini sebesar 1,0 (2016/2017), 1,2 (2015/2016), dan 1,3 (2014/2015).
Advertisement
Kepergian Neymar
Menjadi alasan utama mengapa produktivitas Suarez menurun. Neymar mencetak lebih sedikit gol ketimbang Messi dan Suarez. Tapi kehadirannya menarik perhatian lawan.
Efek positif Neymar bagi Suarez terlihat pada statistik di La Liga musim lalu. Bersama Neymar, Suarez menciptakan satu gol per partai. Tanpa pemain yang kini membela Paris-Saint Germain itu, catatan golnya menjadi 0,8 per laga.