Liputan6.com, London - Mantan wasit Liga Inggris, Mark Clattenburg, memberikan pengakuan yang mengejutkan. Dia mengaku menggagalkan peluang juara Tottenham Hotspur di Liga Inggris musim 2015/16 lalu.
Kala itu, Clattenburg memang memimpin laga Tottenham vs Chelsea pada Mei 2016. Kala itu laga berakhir imbang 2-2 yang dipenuhi dengan drama.
Baca Juga
Advertisement
Tottenham sebenarnya membutuhkan kemenangan untuk mempertahankan harapan gelar. Mereka sempat unggul dua gol di Stamford Bridge, tapi Clattenburg menghukum sembilan pemain dari kedua pihak.
Alhasil, Chelsea didenda 375 ribu pounds dan Spurs 224 ribu pounds akibat perilaku buruk. Clattenburg sendiri mengaku terlibat dalam permainan yang sengaja jatuhkan peluang juara Spurs demi Leicester City.
"Saya membiarkan Tottenham menghancurkan diri sendiri sehingga semua media akan menulis mereka kehilangan gelar. Saya jujur membantu permainan," ungkap Clattenburg dikutip dari Daily Star.
Tidak Suka Tottenham
Clattenburg terang-terangan tak menyukai Spurs. Maka itu, dia ingin Leicester City yang menjadi jawara karena tak sudi lihat Spurs berjaya.
"Saya tentu saja diuntungkan sebagai wasit. Saya punya gameplan yang halus. Saya biarkan mereka kehilangan gelarnya sendiri," tandas dia.
Saat ini, wasit 42 tahun tersebut memang sudah tak bertugas di Inggris. Dia meninggalkan Britania Raya untuk jadi kepala wasit di Arab Saudi.
Advertisement
Fenomenal
Liga Inggris musim 2015/16 memang jadi anomali. Tak disangka, Leicester City keluar sebagai juara usai menyingkirkan beberapa rival seperti Tottenham.
Saat itu, nama Riyad Mahrez dan Jamie Vardy melejit namanya. Begitu juga dengan gelandang elegan asal Prancis, N'Golo Kante yang kini hijrah ke Chelsea. Pengakuan Clattenburg tentu mencoreng kegemilangan Leicester City yang merengkuh juara di musim itu.