Harga Emas Antam Turun Rp 4. 000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 4.000 menjadi Rp 616 ribu per gram pada perdagangan Selasa (5/12/2017).

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Des 2017, 09:00 WIB
Pegawai menunjukan emas batangan di Jakarta, Selasa (15/11). Untuk harga emas Batik dengan corak Parang Barong dengan ukuran 10 gram, Antam menjualnya di harga Rp 6.040.000 atau Rp 604 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 4.000 menjadi Rp 616 ribu per gram pada perdagangan Selasa (5/12/2017). Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam di posisi Rp 620 ribu per gram.

Untuk harga pembelian kembali atau buyback juga turun Rp 4.000 menjadi Rp 549 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda akan menjual emas, maka Antam akan membelinya di harga Rp 549 ribu per gram.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.39 WIB, sebagian emas ukuran besar tak tersedia.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.275.000 atau Rp 627.500 per gram. Sedangkan ukuran 20 gram sekitar Rp 12.153.000 atau Rp 607.650 per gram.

Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 692.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.268.000 dan 5 gram dijual Rp 3.011.000.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 616.000

* Pecahan 5 gram Rp 2.936.000

* Pecahan 10 gram Rp 5.821.000

* Pecahan 25 gram Rp 14.479.000

* Pecahan 50 gram Rp 28.907.000

* Pecahan 100 gram Rp 57.765.000

* Pecahan 250 gram Rp 144.287.000

* Pecahan 500 gram Rp 288.372.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Emas dunia

Harga emas melemah hingga 1 persen menuju ke level terendah dalam dua bulan pada perdagangan Selasa. Pendorong pelemahan harga emas karena dolar AS dan pasar saham AS menguat usai adanya keputusan bahwa Undang-Undang Perpajakan AS akan dirumuskan kembali.

Dolar AS menguat dalam dua sesi berturut-turut dan saham-saham di sektor teknologi melonjak cukup tinggi. Keduanya naik karena adanya rasa optimisme dari pelaku pasar seputar rencana reformasi perpajakan AS.

Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Senin menyiapkan perundingan formal untuk membahas rencana pemangkasan pajak sebesar 20 persen, baik untuk korporasi maupun pribadi.

Mengutip Reuters, Rabu (6/12/2017), harga emas di pasar spot turun 1 persen pada US$ 1.263,02 per ounce pada pukul 1 siang waktu New York, setelah sebelumnya sempat terperosot dalam di US$ 1.260,71 per ounce.

Adapun harga emas di pasar berjangka untuk pengiriman Februari ditutup turun US$ 12,80 atau 1 persen juga menjadi US$ 1.264,90 per ounce.

"Keputusan soal reformasi perpajakan tersebut membuat likuiditas membanjir sehingga menekan harga emas. Kesempatan penguatan emas jika ada risiko geopilitik dan ketidakpastian di dunia," jelas Josh Graves, analis senior RJO Futures di Chicago.

"Permintaan fisik juga turun ke posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir. Tidak ada dorongan pembelian di Tiongkok dan India," kata Carsten Menke, analis Julius Baer.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya