Liputan6.com, Tokyo - Nissan Motor Co mengatakan bakal menguji layanan kendaraan tanpa supir atau swakemudi. Pengetesan ini akan di lakukan di jalanan umum di Jepang, Maret tahun depan.
Melansir Autonews, ditulis Rabu (6/12/2017), pabrikan asal Jepang ini menguji kendaraan swakemudi, dengan tujuan memulai robotaxi di 2020.
Baca Juga
Advertisement
Nissan bakal menggunakan dua mobil listrik Nissan Leaf, dengan dilengkapi sensor dan kamera, serta perangkat lunak autonomous yang dikembangkan oleh perusahaan game seluler, DeNa. Pengujiannya sendiri, bakal dilakukan di jalan-jalan Yokohama, Jepang.
Nantinya, Nissan bakal meminta masyarakat umum untuk berpartisipasi sebagai penumpang. Caranya, masyarakat dapat melakukan pemesanan menggunakan smartphone.
Uji coba ini merupakan langkah konkrit Nissan dan Dena untuk proyek taksi robot. Mobil-mobil ini, diklaim bakal lebih canggih dari sistem semi autonomous Nissan, yang dikenal sebagai ProPilot.
Dalam pengujian tersebut, Nissan masih akan menggunakan supir yang duduk di balik kemudi. Namun, mobil swakemudi tetap akan beroperasi secara otomatis.
"Layanan uji coba yang diberi nama Easy Ride ini bakal berlangsung dua minggu," tulis Nissan dalam sebuah pernyataan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selain Note, Nissan Bawa Musuh Alphard Murah Bertenaga Listrik?
Untuk menyambut era mobil listrik di Indonesia, PT Nissan Motor Indonesia (NMI), sudah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya, terus melakukan uji coba dan memperkenalkan mobil listrik uniknya, Nissan Note e-Power.
Selain Nissan Note, pabrikan asal Jepang ini juga memiliki satu line up e-Power, di mobil keluarga andalannya, Serena. Model ini sendiri, sudah diperkenalkan di ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2017, Oktober lalu.
Lalu, apakah Nissan Serena e-Power juga bakal mengaspal di Indonesia?
Dijelaskan Davy J Tuilan, Vice President Director of Marketing and Sales PT NMI, baik untuk Nissan Note e-Power maupun Serena e-Power memang menunggu regulasi LCEV dari pemerintah.
"Nah, seperti yang saya tegaskan, baik Note e-Power dan Serena e-Power yang memang sudah ada di model line up kami belum ada time plan sama sekali, karena tergantung time plan dari regulasi pemerintah," jelas Davy saat berbincang dengan wartawan di ICE, BSD, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Lanjut Davy, setelah regulasi terkait program mobil ramah lingkungan resmi diterbitkan pemerintah, Nissan bakal segera hitung harga jual, dan kemudian menentukan waktu peluncurannya kepada konsumen di Tanah Air.
"Kalau memang dari regulasinya memungkinkan, karena e-Power dayanya beda. Ujung-ujungnya semua bermuara ke regulasi. kami melihat sekarang pemerintah serius banget mengeluarkan regulasi LCEV," pungkasnya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement