Nusron Wahid: Presiden Jokowi Tidak Ingin Golkar Pecah

Nusron menuturkan Jokowi berharap agar masalah yang tengah bergejolak di Partai Golkar dapat cepat terselesaikan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Des 2017, 18:14 WIB
Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I DPP Golkar Nusron Wahid (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan Presiden Jokowi menaruh perhatian pada masalah yang tengah dihadapi partai berlambang beringin itu. Menurut Nusron, Jokowi tidak ingin suara Golkar sampai terpecah.

"Yang jelas beliau (Jokowi) sangat konsen untuk kepentingan persatuan, kesatuan dan perdamaian Golkar. Beliau juga konsen jangan sampai kita itu pecah," kata Nusron di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Rabu (6/12/2017).

Sebelumnya, Nusron juga menuturkan Jokowi berharap agar masalah yang tengah bergejolak di Partai Golkar cepat terselesaikan. Pasalnya, Golkar telah mendeklarasikan mengusung kembali Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024.

"Beliau juga konsen ingin situasi di Partai Golkar cepat selesai dan kemudian bisa segera ikut Pilkada, sama ikut Pilpres dan Pileg," ucap Nusron. 

Terkait dengan waktu penyelenggaraan Munaslub, Nusron mengungkapkan, ada tiga waktu penyelenggaraan yang jadi opsi. Yakni 16,17 atau 18 Desember 2017.

 


Perdebatan Soal Munaslub

Nusron Wahid mengakui ada perdebatan soal mekanisme Munaslub. Diskusi membahas Munaslub terlebih dulu melalui Rapimas atau tidak.

Kendati begitu, dia menilai Munaslub dalam waktu dekat diperlukan agar Golkar bisa mengikuti Pilkada serentak pada 2018. 

"Kalau tidak ada Munaslub maka ada potensi kita enggak bisa ikut Pilkada karena undang-undang. Apa itu tidak dianggap kegentingan yang memaksa dan kondisi darurat?" ujar Nusron.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya