Liputan6.com, Pekanbaru - Banjir rob karena meluapnya Sungai Siak sudah lima hari merendam sejumlah kecamatan di Kota Pekanbaru. Selain membuat ribuan warga mengungsi, banjir juga menyebabkan pelajar terpaksa melaksanakan ujian di Masjid Mukiminin, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Para pelajar ini berasal dari Madrasah Tsanawiyah Ummi Fatimah. Sekolahnya di Gang Jaya, Jalan Yos Sudarso, sudah beberapa hari digenangi air sehingga sejumlah ruangan belajar tidak bisa dipakai.
Meski ujian di masjid, tidak ada kendala yang dialami pelajar. Mereka terlihat serius menjawab soal demi soal pada lembar ujian yang sudah disiapkan guru. Pengawas pun turut memantau jalannya ujian tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Seorang pengawas ujian, M Yusuf mengatakan meski banjir, ujian harus dilakukan mengingat semester yang hampir berakhir. Mau tidak mau, masjid tersebut yang posisinya lebih tinggi dijadikan tempat ujian setelah mendapat izin dari pengurus.
"Solusinya pindah ke masjid agar anak-anak bisa ujian selama dua pekan ke depan," kata Yusuf, Rabu (6/12/2017).
Sudah ada beberapa mata pelajaran yang diuji di masjid tersebut, di antaranya Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam. Dia mengatakan ujian berlangsung selama beberapa hari ke depan dan tetap dilaksanakan di masjid mengingat banjir belum surut.
Banjir Langganan dalam 5 Tahun
Menurut M Yusuf, banjir seperti ini sudah menjadi langganan lima tahunan masyarakat, terutama di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir. Posisinya yang berdekatan dengan pinggir sungai menjadi faktor utama, ditambah letak desa yang lebih rendah dari sungai.
"Lima tahun sekali, jadi sekolah juga sering terendam tapi seluruh arsip sudah diamankan," kata Yusuf.
Seorang pelajar, Dana, mengaku tak ada kendala mengerjakan ujian meski duduk di lantai masjid. Diapun berharap banjir cepat surut, sehingga ujian mata pelajaran yang tersisa bisa dilaksanakan di sekolah.
"Semoga banjir ini cepat turun, jadi kami bisa ujian di sekolah lagi," kata Dana.
Sementara, warga yang rumahnya terendam di kelurahan tersebut, mengaku sudah mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Sebagian warga juga ada yang mengambilnya dari masjid tersebut karena mudah dijangkau.
"Air bersih kami ambil di masjid. Alhamdulillah, masih cukup untuk dikonsumsi dan lainnya," ucap seorang ibu rumah tangga, Rina.
Rina juga menyebut belum ada warga yang terserang penyakit, tapi warga tetap meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan. Dia juga menyebut masih ada warga yang bertahan dan tidak ikut mengungsi.
"Menjaga rumah karena takut kehilangan barang-barang di rumahnya, semoga banjirnya cepat surut," katanya.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement