Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam stabil di posisi Rp 616 ribu per gram pada perdagangan Kamis (7/12/2017). Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam di posisi Rp 616 ribu per gram.
Untuk harga pembelian kembali atau buyback juga tetap di posisi Rp 549 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda akan menjual emas, maka Antam akan membelinya di harga Rp 549 ribu per gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Baca Juga
Advertisement
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.07 WIB, sebagian emas Antam masih tersedia kecuali ukuran 1, 2,5 gram dan 100 gram.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.275.000 atau Rp 627.500 per gram. Sedangkan ukuran 20 gram sekitar Rp 12.153.000 atau Rp 607.650 per gram.
Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 692.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.268.000 dan 5 gram dijual Rp 3.011.000.
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 616.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.936.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.821.000
* Pecahan 25 gram Rp 14.479.000
* Pecahan 50 gram Rp 28.907.000
* Pecahan 100 gram Rp 57.765.000
* Pecahan 250 gram Rp 144.287.000
* Pecahan 500 gram Rp 288.372.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Dunia Naik Imbas Kekhawatiran Geopolitik
Sedangkan harga emas menguat seiring ada kekhawatiran meningkat terhadap geopolik dari Amerika Serikat, Timur Tengah dan Inggris.
Harga emas untuk Februari naik US$ 1,2 atau kurang dari 0,2 persen untuk bertahan di US$ 1.266 per ounce. Penguatan harga emas terjadi usai turun satu persen ke level terendah dalam empat bulan.
"Harga emas bangkit dari posisi terendah pada Oktober sebesar US$ 1.260 berkat melemahnya dolar AS dan risiko geopolitik di Amerika Serikat, Timur Tengah dan Brexit," tulis Analis Accendo Market dalam laporannya, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis 7 Desember 2017.
Ada kekhawatiran di Amerika Serikat tentang potensi penghentian sementara pemerintah. Ditambah keputusan presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel mengancam memicu kerusuhan di Timur Tengah.
Selain itu, investor juga fokus awasi perkembangan pembicaraan Britain Exit (Brexit) usai pejabat Inggris dan Uni Eropa gagal capai kesepakatan yang akan berlanjut ke negosiasi tahap kedua.
Indeks dolar AS catatkan kenaikan sepanjang Desember usai melemah 1,6 persen pada November. Dari rilis data ekonomi juga menunjukkan kalau lapangan kerja sektor swasta AS melambat pada November. Data tenaga kerja AS bertambah 190 ribu.
Investor menunggu laporan pembayaran nonfarm payroll untuk mengetahui petunjuk lebih lanjut mengenai data lapangan kerja jelang pertemuan the Federal Reserve selama dua hari pada pekan depan.
Sementara itu, sejumlah analis menekan kalau harga emas sudah kembali menguat dari rata-rata pergerakan selaam 200 hari usai mengabaikan level pada perdagangan Selasa.
"Telah ada pemulihan yang diharapkan sehingga harga emas kembali ke atas level 200 harian," ujar Analis AxiTrader James Hughes dalam laporannya.
Sedangkan harga komoditas logam lainnya yaitu harga perak turun 0,7 persen menjadi US$ 15.956 per ounce. Harga tembaga naik 0,5 persen menjadi US$ 2.962 per ounce.
Advertisement